Kegiatan Pendampingan Penyusunan DUPAK Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII pada 05 Oktober 2018 menghadirkan narasumber Sri Sujarwati, ST, MT selaku Kepala Bagian Kepegawaian Dirjen SDA Kementerian PUPR.

Dalam sambutannya Ir. Abustian, ME mengharapkan apabila ada kendala dan pertanyaan lain terkait kepegawaian dalam penyusunan DUPAK Jabatan Fungsional dapat ditanyakan langsung kepada narasumber.

Dalam acara ini disampaikan beberapa materi yakni :

1. Kebijakan Dirjen SDA dalam pengelolan Jabatan Fungsional
2. Akselerasi dan tata cara penyusunan DUPAK

Acara ini memiliki tujuan jangka pendek, menengah dan panjang, sebagai berikut :

Tujuan jangka pendek:

1. Meningkatnya pemahaman Jafung teknik pengairan tk. Pusat
2. Meningkatnya pemahaman jafung teknik pengairan tk. BWS/BBWS
3. Meningkatnya pemahaman jafung teknik pengairan tk. Kementerian PUPR
4. Tersusunnya draft SE Dirjen SDA

Tujuan jangka menengah:

1. Tersedianya SE Dirjen SDA
2. Tersedia rekomendasi sebagai masukan draft Rapermen PAN-RB tentang jabatan fungsional

Tujuan jangka panjang:

1. Terimplementasinya rekomendasi dalam draft Rapermen PAN_RB
2. Keberhasilan program ditingkat pusat dan BWS/BBWS hasil evaluasi internal.

Dalam sesi tanya jawab, Ariadne Teodoranti Mendrofa, ST mengajukan pertanyaan “apakah boleh kami mendapatkan rangka dengan analisis yang sebenarnya terkait penyusunan DUPAK, kalo boleh ada sedikit penjelasan untuk ke berbagai bidang lingkup Balai yang menjelaskan bahwa Jafung boleh masuk keberbagai lini, karena jujur saya tertarik ke bidang perencanaan”.

Sri Sujarwati menanggapi pertanyaan dari Ariadne “memang sangat memungkinkan kita untuk membuat link dengan bidang yang lain, bahkan disuatu tempat balai itu ada yang membuat tim Jafung boom jadi mereka mengelompok jadi satu tim dan berbagi data tanpa harus melalu formalitas. Sementara yang analisis tadi itu merupakan independent, saya saja disuruh nulis tidak ada pedomannya dan ini adalah pembelajaran, karena kita tidak dilatih menjadi sebuah tongkat komando”.