Bendung Air Alas

Bendung Air Alas, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1996 - 1998.

Bendung Air Nipis Seginim

Bendung Air Nipis Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Dibangun tahun 1984 - 1986.

Bendung Air Manjuto

Bendung Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko. Dibangun tahun 1983 - 1986.

Bendung Air Lais Kuro Tidur

Bendung Air Lais Kuro Tidur, Kabupaten Bengkulu Utara. Dibangun tahun 1980 - 1983.

Bendung Air Seluma

Bendung Air Seluma, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1975 - 1980.

Bendung Air Ketahun

Bendung Air Ketahun, Kabupaten Lebong. Dibangun oleh Belanda. Rehabilitasi tahun 1980.

Tonton video-video terbaru kami di laman YouTube BWS Sumatera VII dan jangan lupa like dan subscribe

UNIT HIDROLOGI DAN KUALITAS AIR BWS SUMATERA VII

blog-thumb

Hidrologi dan Kualitas Air Balai Wilayah Sungai Sumatera VII telah mendapat Sertfikat Registrasi Quality Management System ISO 9001-2008, Certificate Nomor QMS40851 pada tanggal 5 November 2014

1. STRUKTUR ORGANISASI

Pengarah : Mohammad Firman, ST, MT
Penanggung Jawab : Liza Riani, ST
Ketua Tim : Akhmad Suprayogi, ST
Wakil Ketua dan Koordinator Selatan : Idham Kholid, ST
Koordinator Utara : Sahdi
Koordinator Mukomuko : Fanny Adhiguna, S.Kom
Pelaksana Kegiatan : Deandra Jorghi Pradika, ST
Pelaksana Kegiatan : RM. Saleh Andriansyah, S. Sos
Pelaksana Kegiatan : Taksin
Pelaksana Kegiatan : Marlina, SE, MM
Pelaksana Kegiatan : Nurhaidah, SE
Pelaksana Kegiatan : Aldial, S. Ikom
Pelaksana Kegiatan : Mario Noya, SE
Pelaksana Kegiatan : Nuzwar Adhi Pratama, S.Sos
Pelaksana Kegiatan : Steven Februari
Pelaksana Kegiatan : Pahmi Afrizal
Pelaksana Kegiatan : Musdianto, ST
Pelaksana Kegiatan : Evan Saputra, ST

2. TUGAS DAN FUNGSI UNIT HIDROLOGI DAN KUALITAS AIR

  1. Menyiapkan program 5 (lima) tahunan untuk pengelolaan Hidrologi dan Kualitas Air.
  2. Menyusun rencana kerja kegiatan OP hidrologi dan pemantauan kualitas air tahunan.
  3. Melaksanakan pemeliharaan jaringan hidrologi dan kualitas air.
  4. Merencanakan pembangunan, rehabilitasi/peningkatan dan pemeliharaan (termasuk kalibrasi alat) jaringan pos hidrologi tingkat wilayah sungai.
  5. Melaksanakan pengumpulan, pengukuran aliran, mengolah dan valiadasi data serta menyimpan data hidrologi dan kualitas air.
  6. Melaksanakan pengelolaan basis data (database) hidrologi dan kualitas air (input, koreksi dan updating data) pada program PDSDA.
  7. Menyusun publikasi data dasar dan informasi hidrologi termasuk kualitas air.Melaksanakan desiminasi data dan informasi hidrologi dan kualitas air ke instansi terkait dan masyarakat.
  8. Melaksanakan penyelenggaraan pelatihan / on the job training dan workshop lainnya.

3. KEGIATAN-KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN UNIT HIDROLOGI DAN KUALITAS AIR

No Nama Kegiatan
1 Melaksanakan Pengukuran Aliran Sesaat pada 30 Sungai Besar di Provinsi Bengkulu
2 Melaksanakan Pengukuran Kualitas Air pada 30 Sungai Besar di Provinsi Bengkulu
3 Melaksanakan Inspeksi Pos-pos Hidrologi di Lapangan
4 Melakukan Pemeliharaan Pos-Pos Hidrologi di Lapangan
5 Melaksanakan Pelatihan dan Pembinaan Bagi Pengamat Pos Hidrologi
6 Melakukan Pengumpulan data manual dan otomatis
7 Menerapkan ISO 9001:2008 yang dilakukan Audit Internal dan Eksternal (oleh SAI Global) setiap tahunnya
8 Melakukan Analisis data Hidrologi
9 Menyusun Publikasi data-data Hidrologi

4. ALAT-ALAT HIDROLOGI

    a. AUTOMATIC RAINFALL LOGGER

         

Automatic Rainfall Logger  digunakan untuk pengukuran curah hujan dengan standard tipping bucket. Data terukur disimpan dalam suatu memori EEPROM.

     

    b. DRUM WINCH

        

Drum Winch didesain sebagai alat bantu untuk pengukuran kecepatan arus sungai

Spesifikasi :
Drum Winch terdapat 3 bagian dalam penggunaannya :

  • Cabelway pada Drum Winch dapat digunakan untuk mengukur arus sampai pada lebar sungai 60, 120, 200 meter. Juga dapat digunakan untuk mengambil contoh Sediment yang terdapat pada sungai.
  • Roda pemutar pada Drum Winch dilengkapi dengan cableways yang terkoneksi baik diantara Counter dan mesin Universal Current Meter.
  • Roda pemutar pada Drum Winch dilengkapi juga dengan Automatic Brake System untuk pencegahan adanya peralatan Universal Current Meter tergelincir jatuh bebas ke permukaan sungai.

    c. ALAT KUALITAS AIR

        

Alat Uji Kualitas Air Aqua Read dengan Probe : Pengukur Suhu, DO, Kekeruhan, DHL, PH dan TDS

Water Quality Testing GPS Aquameter berfungsi untuk mengukur kualitas air dengan menggunakan prinsip Electro Chemical yang dipadu dengan kecanggihan teknologi optical probe. Water Quality Testing GPS Aquameter memiliki bentuk portable dan mudah digunakan ditambah teknologi baru yang diterapkan termasuk intregasi GPS untuk menentukan tempat pengukuran. AP-7000 dan AM-200 adalah kombinasi terlengkap untuk mengukur hingga lebih dari 15 parameter hanya dengan menggunakan sebuah Probe. AP-7000 & AM-200 dilengkapi EHIS yang terintegrasi dengan Portable Environment Device System.

  • Berukuran kecil, respon yang cepat dan akurat serta mudah dibawa untuk pengukuran di lapangan.
  • Menggunakan bahan alumunium yang biasa digunakan untuk pembuatan kapal laut. 
  • Sistem operasi yang sederhana dan mudah digunakan.
  • Tampilan menu dan sistem operasi dalam Bahasa Indonesia & Inggris.
  • Dapat mengukur hingga lebih dari 15 parameter.
  • Pilihan Probe ISE dan Optical dengan beragam parameter fisik dan kimia.
  • Dilengkapi gps internal untuk mengetahui koordinat lokasi pengukuran dan dapat terintegrasi dengan google maps / earth untuk memantau daerah disekitar lokasi. 
  • Kalibrasi instan dengan rapidcal solution.
  • Kuat, tahan benturan, dan dibalut dalam case IP67 tahan air (Waterproof) yang ringan dan kompak. 
  • Display / tampilan yang lebar dan dapat terlihat walau dibawah sinar matahari. 
  • Dapat menampilkan semua parameter yang diukur dalam satu layar yang terbagi dalam beberapa bagian.
  • Tidak membutuhkan aliran air maupun pengadukan dalam melakukan pengukuran.
  • Fitur baru, novel dual wiper system untuk menjaga agar elektroda tetap bersih dan akurat.
  • Praktis, hanya perlu menggunakan 1 alat untuk berbagai pengukuran di kondisi lapangan yang beragam.
  • Dilengkapi dengan software Aqualink untuk memproses dan menganalisa dan menyimpan data sampel di komputer.
  • Tiga tahun garansi resmi (untuk instrument).
  • Dilengkapi sensor tekanan udara (atmospheric pressure) internal. 
  • Disertai Petunjuk Penggunaan dalam Bahasa Indonesia.
  • Dilengkapi Portable Environment Device System sebagai media portable berbasis layar sentuh untuk mengakses EHIS dan aplikasi pengukuran lainnya.

 

a. Pengambilan Sampel Kualitas Air di Lapangan

1. Kegiatan Persiapan

  • lakukan kajian pendahuluan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengetahui jumlah titikpemantauaneksisting (yangsudahada), informasi sumber air yang tercemar, parameter fisikair (warna,baudansuhu)yangmelebihi bataskriteriadankondisibiotaair (ikandan tumbuhan) guna penetapan lokasi dan frekuensi pengambilan contoh uji.

2. Pengambilan dan Pengiriman Contoh Uji

  • lakukan pengambilan dan pemeriksaan contoh uji parameter fisik lapangan serta lakukan pencatatan hasil pengukuran tersebut.
  • lakukan pengukuran debit, dengan mengacu pada prosedurdaninstruksikerjapengukurandebit sungai dan saluran terbuka.
  • lakukan pengambilan, pengawetan dan pemberian label contoh uji untuk pemeriksaan laboratorium (termasuk pengambilan contoh uji sedimen melayang apabila diprogramkan). Label yang diberikan, mencakup data nomor contoh uji, nama lokasi pengambilan contoh, tanggal, waktu, tinggi muka air,pengawet yang ditambahkan, nama petugas yang mengambil contoh uji serta pastikan wadah/botol contoh uji harus tertutup rapat.
  • lakukan pengiriman contoh uji ke laboratorium.

    d. SMART CONTROL UNIT

        

SMART CONTROL UNIT

 

SPESIFIKASI MINIMAL

 

Parameter 

Spesifikasi

UMUM

 

Sistem

Sistem merupakan Integrasi perangkat Utama dalam satu Modul  yang merupakan suatu kesatuan  dari  Data Logger, Modem GSM, Catu Daya (Solar Charger Controller dan Battery), dikemas dalam Outdoor Box

DATA LOGGER

 

I/O Port

 

Analogue input  

8 Units, analog input must capable to measure with voltage sensing 0-5VoltDc or current sensing 4-20mA

ADC  

10 bits

Digital input  

8 Units, optical isolated

Digital input/output  

Input 8, optical isolated Output 8, open/close relay

Communication Port  

 

I2C bus  

2 Unit

RS-232  

2 units

Ethernet 10Base-T  

1 unit

Processor 

ATMEGA 128  RISC prosessor

Memory  

 

Flash   

128 Kilo Byte

EEPROM  

4 Kilo Byte

RAM  

32 Kilo Byte

External Memory  

1 Giga Byte (minimum)

Display  

LCD 2x16 Characters

Supports Unit  

RTC (Real Time Clock)

 

Watchdog timer

 

ISP (In-System Progamming)

 

RTOS (Real Time Operating System)

 

Text based console configuration

Optional  

NMS (Network Management System)

 

SNMP (Simple Network Management Protocol)

 

Multi-trap Server destination

 

Local & Remote Access

MODEM

 

Modem 

Standard AT Command GSM/CDMA with RS-232 interface 6-30 VDC Supply

SMS Data Transfer 

Polling, Scheduling, Event

 

Protocol & Data Format must compatible and comply with an existing Telemetry System

POWER SUPPLY

 

Working Voltage 

Nominal 12VDC

Solar Panel 

Minimum 50Wp

Solar Charger Controller

Nominal 12VDC / Minimal 5Ah

Battery 

Min. Dry Battery 12V/12Ah @20 Hour Rate, and 3 days autonomy without Sun / charging

MECHANICAL

 

Dimension

Typical 600x600x300mm

Components Placement

DIN Rail system

Cooling System

Natural Cooling  (tanpa Fan)

Material Box

Rugged Metal Painted Powder Coated

Degree of Protection

IP54

Operation Temperature

10 – 55oC

TKDN

 

TKDN

Pernah disertifikasi

Curah hujan yang jatuh di suatu DAS  tidak dapat dimanfaatkan langsung secara optimal pada waktu yang diperlukan. Oleh karena itu, keberadaan Waduk di hulu DAS mempunyai arti penting dalam mengembangkan dan memajukan perekonomian suatu daerah, melalui pengaturan dan pemanfaatan sumber daya airnya. Sekalipun demikian, fluktuasi keberadaan sumber daya air Sungai  cenderung  tidak pasti dari tahun ke tahun. Pada musim hujan, air Sungai  berlimpah, bahkan menimbulkan banjir yang tidak terkendali. Sebaliknya, pada musim kemarau terjadi krisis air yang berkepanjangan.

Kedua kejadian tersebut merugikan secara ekonomis. Untuk melakukan kalkulasi dan keperluan perencanaan sumber daya air, tentunya diperlukan data debit aliran dan curah hujan dengan kualitas tinggi agar pemanfaatan airnya lebih optimum.

Keberadaan data hidrologi yang berupa data tinggi muka air, data curah hujan, data klimatologi dan kualitas air yang akurat, tepat waktu, serta berkesinambungan sangatlah penting dan mempunyai kedudukan strategis dalam upaya pengelolaan sumber daya air secara integral.

 

5. FOTO-FOTO KEGIATAN

 


 

  • Sep, 22, 2016
  • Dilihat 6937 kali
  • Cetak
  • Bagikan :





Arsip