BWS Sumatera VII Bengkulu menggelar diskusi laporan akhir pekerjaan SID Penyediaan Air Baku di Pulau Enggano (Pulau 3T) Kab. Bengkulu Utara pada hari Jumat (13/12) di Aula Teramang Muar sebagai upaya optimalisasi penyediaan air baku di Pulau Enggano, khususnya Desa Banjarsari yang tidak mendapatkan suplai penyediaan air bersih karena terkendala kondisi topografi dan jarak yang jauh dari sumber penyediaan yang ada yaitu IPA Malakoni.

Upaya awal yang dilakukan BWS Sumatera VII Bengkulu dengan pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi berupa studi yang akan menjadi pedoman pelaksanakan dalam pelaksanaan fisik/konstruksi selanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut pihak Penyedia Jasa memaparkan gambaran umum lokasi studi, survey dan analisa data lapangan serta sistem planning. Pekerjaan ini dimaksudakan untuk melaksanakan investigasi geologi teknik dan mekanika tanah untuk mengidentifikasi permasalahan di lokasi studi serta mengoptimalkan sarana dan prasarana air baku yang ada untuk menunjang penyusunan desain perencanaan air baku yang akurat, tepat, ekonomis dan komprehensif yang selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan fisik/konstruksi selanjutnya.

Diskusi dihadiri oleh Pembina Pusat secara daring dari Sub Direktorat Perencanaan Teknis Air Tanah Dan Air Baku, Sub Direktorat Wilayah I Direktorat Air Tanah dan Air Baku Kementerian PUPR, Kepala Balai Hidrolika dan Geoteknik Keairan Kementerian PUPR, Kepala Balai Teknik Sungai Kementerian PUPR, Pejabat Inti Satuan Kerja BWS Sumatera VII Bengkulu, Organisasi Perangkat Daerah Kab. Bengkulu Utara, dan Camat Enggano.

Upaya penyediaan air baku ini diharapkan dapat mencapai tujuan terpenuhinya kebutuhan akan air baku di Desa Banjarsari dan sekitarnya baik untuk air minum maupun untuk keperluan lainnya sesuai ketersediaan air yang ada.