Bendung Air Alas

Bendung Air Alas, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1996 - 1998.

Bendung Air Nipis Seginim

Bendung Air Nipis Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Dibangun tahun 1984 - 1986.

Bendung Air Manjuto

Bendung Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko. Dibangun tahun 1983 - 1986.

Bendung Air Lais Kuro Tidur

Bendung Air Lais Kuro Tidur, Kabupaten Bengkulu Utara. Dibangun tahun 1980 - 1983.

Bendung Air Seluma

Bendung Air Seluma, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1975 - 1980.

Bendung Air Ketahun

Bendung Air Ketahun, Kabupaten Lebong. Dibangun oleh Belanda. Rehabilitasi tahun 1980.

Tonton video-video terbaru kami di laman YouTube BWS Sumatera VII dan jangan lupa like dan subscribe

Kegiatan Diskusi Draft Laporan Pendahuluan Kegiatan OP SDA I Tahun Anggaran 2018

blog-thumb

Direksi Operasi dan Pemeliharaan (O&P) Sumber Daya Air I Sumatera VII menyelenggarakan diskusi draft laporan pendahuluan jasa konsultansi Tahun Anggaran 2018 pada Senin 14 Mei 2018 di Aula Teramang Muar-Nasal Padang Guci Kantor BWS Sumatera VII.

Acara yang dihadiri oleh narasumber dari direktorat OP Dirjen SDA Kementerian PUPR, Drs. Andreas Tony Pakpahan ini menampilkan tiga konsultan yang memaparkan hasil laporannya. Adapun daftar konsultan dan pekerjaan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

  1. Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Pengaman Pantai oleh CV. Ekuilapattra
  2. Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Air Baku oleh CV. Intishar Karya
  3. Penyusunan Penilaian Kinerja dan Aknop Bangunan Pengendali Banjir oleh PT. Padika Pranata Pura

Pembahasan mengenai pembangunan pekerjaan yang dipaparkan oleh konsultan sangat menarik dan membuat para peserta yang hadir antusias selama sesi diskusi berlangsung.

Edi Junaidi ST, MH, Kepala Satker PJSA yang hadir pada acara itu mengatakan bahwa pembangunan yang dilakukan nantinya pemeliharannya juga harus diperhatikan. “Jangan hanya membangun, tapi pemeliharaannya juga harus dipikirkan. Misalnya seperti bangunan pengaman pantai Pantai Panjang Bengkulu yang mengalami rusak ringan dan rusak berat, juga pengaman pantai Pantai Maras seperti gagal bangunan yang luluh lantak dihantam air pasang. Mari sama-sama diskusikan solusi dari masalah ini”.

  

“Cantumkan peningkatan pekerjaan dari tahun selanjutnya. Di laporan pendahuluan dibuat hasil kinerja tahun kemarin agar bisa menjadi pembanding untuk tahun ini. Jika hasil evaluasi kinerja termasuk rehabilitasi maka direkomendasikan ke direksi yang akan menindaklanjutinya agar pekerjaan yang telah dilakukan tidak terbangkalai kedepannya. Buat rincian perhitungan volume agar direksi tahu darimana asal nilai volume tersebut” kata Hadi Buana ST, MPSDA Pelaksana Teknik SNVT PJPA

Pada diskusi ini ditekankan bahwa penentuan rekomendasi hasil evaluasi kinerja dari pekerjaan ada dua yaitu Rehabilitasi dan Operasi dan Pemeliharaan (OP). Penggologan kategori rekomendasi tersebut harus menjadi perhatian bagi para konsultan, dan diharapkan konsultan teliti dalam menentukannya.

Mengenai penanganan bangunan pengaman pantai apakah harus direhabilitasi atau OP, Andrean mengatakan hal tersebut dapat ditentukan oleh penentuan segmen pantai. Segmen pantai berbeda-beda untuk setiap pantai, berdasarkan kondisinya masing-masing.

“Air baku yang diperoleh harus diuji laboratorium terlebih dahulu apakah layak untuk dikonsumsi sebagai air minum atau tidak. Hal ini rawan, jadi dari awal harus kita cegah. Lakukan uji laboratorium dari 9 lokasi pekerjaan” ujar Andreas saat menanggapi pemaparan pekerjaan air baku. Ia juga mengingatkan para direksi agar teliti dalam mengevaluasi kerja konsultan.

Rohman S.Sos, SST, Kepala Satker OP SDA Sumatera VII juga mengingatkan kepada para konsultan untuk rutin melakukan asistensi kepada direksi “asistensi kepada direksi harap dilakukan rutin mengingat waktu pekerjaan dan banyaknya lokasi pekerjaan juga harus disesuaikan”.

  • May, 14, 2018
  • Dilihat 1062 kali
  • Cetak
  • Bagikan :





Arsip