Direksi Operasi dan Pemeliharaan (O&P) Sumber Daya Air I Sumatera VII menyelenggarakan diskusi draft laporan pendahuluan jasa konsultansi Tahun Anggaran 2018 pada Senin 14 Mei 2018 di Aula Teramang Muar-Nasal Padang Guci Kantor BWS Sumatera VII.
Acara yang dihadiri oleh narasumber dari direktorat OP Dirjen SDA Kementerian PUPR, Drs. Andreas Tony Pakpahan ini menampilkan tiga konsultan yang memaparkan hasil laporannya. Adapun daftar konsultan dan pekerjaan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
Pembahasan mengenai pembangunan pekerjaan yang dipaparkan oleh konsultan sangat menarik dan membuat para peserta yang hadir antusias selama sesi diskusi berlangsung.
Edi Junaidi ST, MH, Kepala Satker PJSA yang hadir pada acara itu mengatakan bahwa pembangunan yang dilakukan nantinya pemeliharannya juga harus diperhatikan. “Jangan hanya membangun, tapi pemeliharaannya juga harus dipikirkan. Misalnya seperti bangunan pengaman pantai Pantai Panjang Bengkulu yang mengalami rusak ringan dan rusak berat, juga pengaman pantai Pantai Maras seperti gagal bangunan yang luluh lantak dihantam air pasang. Mari sama-sama diskusikan solusi dari masalah ini”.

“Cantumkan peningkatan pekerjaan dari tahun selanjutnya. Di laporan pendahuluan dibuat hasil kinerja tahun kemarin agar bisa menjadi pembanding untuk tahun ini. Jika hasil evaluasi kinerja termasuk rehabilitasi maka direkomendasikan ke direksi yang akan menindaklanjutinya agar pekerjaan yang telah dilakukan tidak terbangkalai kedepannya. Buat rincian perhitungan volume agar direksi tahu darimana asal nilai volume tersebut” kata Hadi Buana ST, MPSDA Pelaksana Teknik SNVT PJPA
Pada diskusi ini ditekankan bahwa penentuan rekomendasi hasil evaluasi kinerja dari pekerjaan ada dua yaitu Rehabilitasi dan Operasi dan Pemeliharaan (OP). Penggologan kategori rekomendasi tersebut harus menjadi perhatian bagi para konsultan, dan diharapkan konsultan teliti dalam menentukannya.
Mengenai penanganan bangunan pengaman pantai apakah harus direhabilitasi atau OP, Andrean mengatakan hal tersebut dapat ditentukan oleh penentuan segmen pantai. Segmen pantai berbeda-beda untuk setiap pantai, berdasarkan kondisinya masing-masing.
“Air baku yang diperoleh harus diuji laboratorium terlebih dahulu apakah layak untuk dikonsumsi sebagai air minum atau tidak. Hal ini rawan, jadi dari awal harus kita cegah. Lakukan uji laboratorium dari 9 lokasi pekerjaan” ujar Andreas saat menanggapi pemaparan pekerjaan air baku. Ia juga mengingatkan para direksi agar teliti dalam mengevaluasi kerja konsultan.
Rohman S.Sos, SST, Kepala Satker OP SDA Sumatera VII juga mengingatkan kepada para konsultan untuk rutin melakukan asistensi kepada direksi “asistensi kepada direksi harap dilakukan rutin mengingat waktu pekerjaan dan banyaknya lokasi pekerjaan juga harus disesuaikan”.
09 Dec, 2025, Dilihat 53 kali
14 Oct, 2025, Dilihat 14 kali
14 Oct, 2025, Dilihat 22 kali
03 Oct, 2025, Dilihat 165 kali
01 Oct, 2025, Dilihat 184 kali
30 Sep, 2025, Dilihat 148 kali
30 Sep, 2025, Dilihat 135 kali
27 Sep, 2025, Dilihat 176 kali
23 Sep, 2025, Dilihat 146 kali
22 Sep, 2025, Dilihat 130 kali