Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu A. Adi Umar Dani ST, MT bersama Kepala SNVT PJPA Sumatera VII Provinsi Bengkulu, PPK Irigasi dan Rawa I, PPK Air Tanah dan Air Baku, PPK OP SDA II, PPK Sungai dan Pantai I beserta jajaran melakukan kunjungan lapangan ke Kab. Mukomuko dan Kab. Bengkulu Utara pada Senin-Selasa (29-30/5).

Kunjungan ini bertujuan untuk melaksanakan monitoring pelaksanaan paket-paket kegiatan BWS Sumatera VII Bengkulu, meninjau infrastruktur BWS Sumatera VII Bengkulu dan melihat kondisi riil di lapangan. Selain itu juga dilakukan inventarisasi permasalahan di lapangan dan koordinasi dengan Pemda setempat.

Adapun agenda kunjungan lapangan antara lain melakukan koordinasi dengan pemerintah Kab. Mukomuko tentang program kegiatan BWS Sumatera VII maupun usulan-usulan dari pemda setempat. Selanjutnya mengunjungi lokasi pembangunan kantong lumpur kiri Air Manjuto, Kantor Unit Pengelola Irigasi (UPI) D.I Air Manjuto, Desa Rawa Mulya untuk mendengar aspirasi dari para petani terkait ketersediaan air pada persawahan dan isu alih fungsi lahan. Menanggapi hal tersebut, A. Adi Umar Dani mengatakan BWS Sumatera VII saat ini telah menginventarisir daerah-daerah yang sangat membutuhkan air. “Untuk memastikan petani tetap akan bersawah, yang dibutuhkan mereka dari Kementerian PUPR khususnya yaitu jaringan tersier, bagaimana memastikan air sampai ke persawahan petani”.

Kepala SNVT PJPA Sumatera VII Provinsi Bengkulu Hadi Buana, ST, MPSDA menambahkan “Selanjutnya BWS Sumatera VII akan mengakomodir usulan - usulan yang merealisasikan apa yang diinginkan para petani, yaitu lahan sawah yang sudah berpuluh-puluh tahun tidak terairi dengan program BWS Sumatera VII nanti diharapkan air itu akan sampai ke lahan-lahan yang dimaksud. Untuk mendukung konversi dari sawit menjadi sawah”.

Kunjungan selanjutnya ke Danau Nibung, kegiatan lanjutan air baku air ikan di Kec. Ipuh, dimana pada Tahun 2022 telah dilakukan pembangunan bendung dan jaringan pipa sepanjang 3 Km dan tahun 2023 ini akan dilanjutkan lagi dengan pemasangan pipa dan kantong lumpur. Terakhir, mengunjungi 4 titik lokasi pekerjaan pengaman pantai kritis di Kab. Bengkulu Utara.

Dokumentasi foto lebih banyak bisa dilihat di sini