Kamis - Jumat (20-21/7) Kepala BWS Sumatera VII Bengkulu A. Adi Umar Dani beserta jajaran mendampingi Presiden Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam kunjungan Kerjanya di Bengkulu.

Kunjungan diawali ke SMKN 2 Kab. Bengkulu Tengah untuk meninjau langsung aktivitas pembelajaran jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Presiden berharap semua siswa SMK harus dipersiapkan untuk mengasah skill dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri sehigga mereka benar-benar bisa menjadi SDM yang siap kerja. Selanjutnya Presiden berkunjung ke Pukesmas Srikuncoro Kab. Bengkulu Tengah untuk memantau kegiatan pencegahan stunting.

Setelah itu Presiden dan Menteri PUPR melaksanakan kunjungan utama yaitu meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung di Kota Bengkulu. Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung merupakan bagian dari Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu sepanjang 16,7 km dan memiliki 21 Jembatan.

Kunjungan dilanjutkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang untuk meninjau penanganan stunting dan melihat kelengkapan sejumlah fasilitas kesehatan yang telah ada di RSUD Kepahiang. Setelah itu dilanjutkan ke SMKN 1 Bengkulu untuk meninjau langsung program-program vokasi SMKN 1 sekaligus melihat fasilitas serta sarana dan prasarana di SMKN 1 Bengkulu berupa Laboratorium Desain Komunikasi Visual, Lab Perangkat Lunak, Lab Samsung TKJ, Lab Pemasaran dan Podcast. Presiden juga melihat siswa melakukan praktik langsung. Presiden berharap para siswa dapat terus mampu mengasah kemampunannya sesuai dengan tuntutan industri saat ini.

Terakhir, meninjau Jalan Inpres Jalur Kerkap-Tanjung Agung Pali, di Kab. Bengkulu Utara pada Jumat (21/7). Dalam kunjungannya, Presiden Joko Widodo memastikan telah dimulainya perbaikan infrastruktur jalan nasional, provinsi dan kabupaten di Provinsi Bengkulu. Pemerintah masih akan menambah sejumlah ruas jalan yang masih perlu diperbaiki dengan peran dari Kementerian PUPR. Selain itu, pemerintah daerah bersama pihak terkait diharapkan dapat memprioritaskan penggunaan anggaran dalam penyelesaian infrastruktur.

Dokumentasi foto lebih banyak bisa dilihat di sini