Staf bagian Perencanaan dan Program BWS Sumatera VII melakukan koordinasi dan pengumpulan data pendukung evaluasi Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Teramang Muar kepada Instansi/OPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mukomuko pada 6-7 September 2018.
Sehubungan dengan status Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Teramang Muar yang sudah ditetapkan tahun 2012, maka tahun 2018 harus dilaksanakan evaluasi terhadap Pola yang sudah ditetapkan tersebut.
Adapun Instansi/OPD yang dikunjungi pada kegiatan ini adalah Dinas Bapelitbang, Dinas PU dan Penataan Ruang, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Penanaman Modal pelayanan perizinan dan tenaga kerja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Camat di Lingkungan Pemkab Mukomuko.
Terdapat beberapa isu strategis yang dilaporkan beberapa instansi dalam kunjungan Tim Perencanaan dan Program tersebut. Seperti yang dilaporkan oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Jumadi, SP. Ia mengatakan masalah yang dihadapi petani di Mukomuko saat ini terletak pada subsidi produk. Para petani meminta pemerintah mengalihkan subsidi prasarana ke subsidi produk. Karena selama ini Pemerintah hanya memberikan subsidi pada prasarananya saja, yaitu subsidi pupuk, sedangkan petani juga membutuhkan subsidi terhadap produk gabah.
Jumadi menambahkan dengan adanya pengalihan subsidi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan Petani sekaligus mendongkrak produktivitas beras di Mukomuko. Disamping itu, produksi pangan di Mukomuko sudah berjalan baik dan terakomodir. “Di daerah SP 8 sudah menghasilkan 8-9 Ton padi dalam 2 kali panen dan sudah 3 kali tanam”.
Camat Kota Mukomuko juga menyampaikan masalah yang sangat krusial dan perlu perhatian saat ini adalah abrasi yang terjadi di muara Sungai Selagan yang berdekatan dengan bangunan Benteng Ana. Akibatnya pinggiran muara Sungai Selagan semakin lama semakin tergerus dan dikhawatirkan ketiga bangunan yang menjadi icon Benteng Ana yang terletak di pinggir muara sungai tersebut akan runtuh dan jatuh ke muara sungai. Selain itu, penduduk di sekitar Sungai Selagan juga khawatir karena abrasi berjarak tidak jauh dengan rumah warga.
Menanggapi keluhan tersebut, Rendy Novian, ST staf Perencanaan dan Program mengatakan Pihak BWS Sumatera VII telah menerima laporan terkait abrasi di pinggiran muara Sungai Selagan dan telah melakukan upaya dengan mengusulkan pembangunan pelindung tebing sungai ke PUPR pusat. Namun memang perbaikan tersebut tidak bisa serta merta berlangsung dalam waktu cepat karena ada prosedur yang harus dilewati terlebih dahulu, namun permasalahan tersebut sudah masuk usulan.
04 Sep, 2025, Dilihat 68 kali
07 Aug, 2025, Dilihat 70 kali
05 Aug, 2025, Dilihat 65 kali
30 Jul, 2025, Dilihat 60 kali
30 Jul, 2025, Dilihat 67 kali
14 Jul, 2025, Dilihat 157 kali
11 Jul, 2025, Dilihat kali
09 Jul, 2025, Dilihat 142 kali
30 Jun, 2025, Dilihat 243 kali
25 Jun, 2025, Dilihat 312 kali