Balai Wilayah Sungai Sumatera VII melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kemitraan Pemerintah – Perguruan Tinggi – Komunitas Peduli Sungai dalam Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Sungai pada Senin 16 September 2019 bertempat di Hotel Bumi Batuah Kabupaten Mukomuko.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Kabupaten Mukomuko, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Camat dari masing-masing Kecamatan di Kabupaten Mukomuko, Unsur Pemerintah, Unsur Perguruan Tinggi dan Kelompok Peduli Sungai (KPS).

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara puncak Kegiatan Gerakan Nasional – Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) yang akan dilaksanakan pada esok harinya Selasa (17/9) di Bendung Manjunto.

Maka sebelum melakukan kegiatan di lapangan, peserta akan dibekali materi terkait GNKPA oleh narasumber.

Acara diisi oleh dua narasumber antara lain Sekretaris POKJA Revitalisasi GNKPA Kementerian PUPR Ir. Sumudi Kartono SP.I memberikan materi tentang Gerakan Nasional – Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) dan Kemitraan dalam Pengelolaan Sungai, Kasubdit Kehutanan Kementerian Dalam Negeri DR. Royadi, SH, MM memberikan materi tentang Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA).

Kepala Bappeda Kabupaten Mukomuko, Haryanto, SKM dalam sambutannya mengharapkan agar seluruh pihak yang tergabung dalam kegiatan GNKPA dapat memanajemen sungai dengan bijak. “Bagaimana kita memanajemen sungai. Sungai itu bisa kita jadikan sebagai sumber mata air, tempat wisata juga sebagai sumber pegairan. Bagaimana kita betul-betul ada kepedulian terhadap penyelamatan sungai di wilayah kita masing-masing. Jangan sampai sungai menjadi tempat pembuangan. Jadi sungai kita jadikan terdepan” ujarnya.

Dalam pemaparannya Ir. Sumudi menyampaikan GNKPA mempunyai tujuan untuk mengembalikan keseimbangan siklus hidrologi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) sehingga keandalan sumber-sumber air baik kualitas, kuantitas maupun kontinuitas air dapat dicapai melalui program pemerintah pusat dan daerah, pelibatan dunia usaha dan peran serta masyarakat (Kemitraan). Sehingga terwujudnya sasaran tercapainya tujuan pembangunan yaitu perlindungan ekosistem, ketahanan pangan, peningkatan pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, dan pengentasan kemiskinan.