Bendung Air Alas

Bendung Air Alas, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1996 - 1998.

Bendung Air Nipis Seginim

Bendung Air Nipis Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Dibangun tahun 1984 - 1986.

Bendung Air Manjuto

Bendung Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko. Dibangun tahun 1983 - 1986.

Bendung Air Lais Kuro Tidur

Bendung Air Lais Kuro Tidur, Kabupaten Bengkulu Utara. Dibangun tahun 1980 - 1983.

Bendung Air Seluma

Bendung Air Seluma, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1975 - 1980.

Bendung Air Ketahun

Bendung Air Ketahun, Kabupaten Lebong. Dibangun oleh Belanda. Rehabilitasi tahun 1980.

Tonton video-video terbaru kami di laman YouTube BWS Sumatera VII dan jangan lupa like dan subscribe

Pengukuhan Komisi Irigasi Kab. Seluma: Langkah Strategis Wujudkan Irigasi Tertata dan Tangguh

blog-thumb

Kamis (31/7) BWS Sumatera VII Bengkulu melalui Unit Pengembangan Tata Guna Air (PTGA) menyelenggarakan kegiatan Pengukuhan Komisi Irigasi Kab. Seluma bertempat di Bappeda Kab. Seluma.

Dalam sambutannya, Ketua Komisi Irigasi Kab. Seluma menyampaikan bahwa saat ini terdapat tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu yang telah membentuk Komisi Irigasi, yaitu Kab. Bengkulu Utara, Mukomuko, dan Seluma. Pembentukan Komisi Irigasi ini dinilai sebagai langkah penting dalam memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan irigasi.

“Pembentukan Komisi Irigasi Kabupaten Seluma ini diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi yang efektif dalam penanganan dan pengelolaan sistem irigasi, guna menunjang ketahanan pangan di daerah, sebagaimana instruksi Presiden Republik Indonesia.”

Ia juga berharap seluruh program dan kegiatan Komisi Irigasi di Kab. Seluma dapat berjalan dengan baik, serta memperoleh dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Sementara itu, Wakil Bupati Seluma menyampaikan pesan Bupati Seluma bahwa pembentukan Komisi Irigasi merupakan langkah penting dalam memperkuat pengelolaan sumber daya air irigasi guna mendukung ketersediaan pangan di daerah.

Ia juga mengajak para petani pemakai air untuk aktif mengikuti setiap kegiatan dan pembelajaran yang diselenggarakan dalam rangka penguatan kapasitas dan peran mereka di lapangan. Selain itu ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan air secara teknis melalui sistem buka-tutup pintu air, agar distribusi dan pemanfaatan air dapat berjalan secara adil dan merata di seluruh wilayah irigasi.

  • Sep, 04, 2025
  • Dilihat 69 kali
  • Cetak
  • Bagikan :





Arsip