Bendung Air Alas

Bendung Air Alas, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1996 - 1998.

Bendung Air Nipis Seginim

Bendung Air Nipis Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Dibangun tahun 1984 - 1986.

Bendung Air Manjuto

Bendung Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko. Dibangun tahun 1983 - 1986.

Bendung Air Lais Kuro Tidur

Bendung Air Lais Kuro Tidur, Kabupaten Bengkulu Utara. Dibangun tahun 1980 - 1983.

Bendung Air Seluma

Bendung Air Seluma, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1975 - 1980.

Bendung Air Ketahun

Bendung Air Ketahun, Kabupaten Lebong. Dibangun oleh Belanda. Rehabilitasi tahun 1980.

Tonton video-video terbaru kami di laman YouTube BWS Sumatera VII dan jangan lupa like dan subscribe

Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XXXVIII dan Seminar Internasional Ke-7 HATHI Tahun 2021

blog-thumb

BWS Sumatera VII Bengkulu mengikuti Kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XXXVIII dan Seminar Internasional Ke-7 HATHI Tahun 2021 dengan tema “Dirgahayu 60 Tahun Pengelolaan Wilayah Sungai di Indonesia : Pengelolaan Infrastruktur untuk Ketahanan Air Berkelanjutan” secara daring pada Sabtu (30/10).

Dalam sambutannya Direktur Jenderal SDA Ir. Jarot Widyoko, Sp-1 selaku Ketua Umum HATHI membacakan 3 program rencana pengembangan HATHI kedepan dalam rangka meningkatkan peran HATHI, antara lain:
1. Dari 30 cabang HATHI yang ada, akan dikembangkan sehingga di semua Provinsi Indonesia dapat memiliki cabang HATHI.
2. Mengembangkan keanggotaan HATHI yang berasal dari Balai, pegawai pemerintah, akademisi, penyedia jasa dan lainnya di masing-masing provinsi.
3. Mempercepat layanan sertifikasi HATHI

Sejalan dengan program tersebut peran HATHI yang dapat dikembangkan antara lain
1. Dalam kegiatan konsultasi untuk meningkatkan kualitas dokumen, cabang HATHI yang ada di daerah masing-masing agar dilibatkan sejak awal
2. Di dalam pelaksanaan kegiatan cabang HATHI agar memiliki cukup amunisi untuk memberikan kontribusi berupa tulisan-tulisan ilmiah untuk di-share di page HATHI

Hal ini sekaligus merupakan kredit fungsional bagi para anggotanya yang aktif. Percepatan sertifikasi keahlian diharapkan tidak hanya meningkatkan kuantitas tetapi juga kualitas keahlian profesi di bidang Sumber Daya Air.

“Harapan kami pekerjaan pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air sejak dari perencanaan, pelaksanaan hingga operasi dan pemeliharaan dapat dilakukan atau dikawal oleh ahli-ahli yang bersertifikat keahlian juga berkualitas” ujar Ir. Jarot. 

Dokumentasi foto lebih banyak bisa dilihat di sini

  • Oct, 30, 2021
  • Dilihat 337 kali
  • Cetak
  • Bagikan :





Arsip