Bendung Air Alas

Bendung Air Alas, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1996 - 1998.

Bendung Air Nipis Seginim

Bendung Air Nipis Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Dibangun tahun 1984 - 1986.

Bendung Air Manjuto

Bendung Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko. Dibangun tahun 1983 - 1986.

Bendung Air Lais Kuro Tidur

Bendung Air Lais Kuro Tidur, Kabupaten Bengkulu Utara. Dibangun tahun 1980 - 1983.

Bendung Air Seluma

Bendung Air Seluma, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1975 - 1980.

Bendung Air Ketahun

Bendung Air Ketahun, Kabupaten Lebong. Dibangun oleh Belanda. Rehabilitasi tahun 1980.

Tonton video-video terbaru kami di laman YouTube BWS Sumatera VII dan jangan lupa like dan subscribe

Rakortek Optimalisasi Infrastruktur Irigasi Mendukung UPSUS PAJALE di Provinsi Bengkulu

blog-thumb

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Upaya Khusus peningkatan produksi Padi, Jagung, Kedelai (UPSUS PAJALE) di Provinsi Bengkulu, Balai Wilayah Sungai Sumatera VII yang juga merupakan unsur terkait dalam kegiatan ini memfasilitasi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu dalam menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) “Optimalisasi Infrastruktur Irigasi Mendukung UPSUS PAJALE di Provinsi Bengkulu pada Kamis 13 September 2018 di Aula Teramang Muar – Nasal Padang Guci Kantor BWS Sumatera VII.

Adapun unsur terkait lainnya yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktur Irigasi Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Komandan KOREM 041 Garuda Emas Bengkulu, Komandan Komando Distrik Militer (KODIM) 0408 Bengkulu Selatan, KODIM 0409 Rejang Lebong, KODIM 0425 Seluma, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Kepala BWS Sumatera VII, Seluruh Kepala Dinas Pertanian Kota Bengkulu serta Kabupaten di Provinsi Bengkulu yakni Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepala BPTP Bengkulu, Kepala Satuan Kerja (Satker) PJPA BWS Sumatera VII, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Rawa I, PPK Irigasi Rawa II, PPK Irigasi Rawa III BWS Sumatera VII.

Pada kegiatan ini menampilkan 4 pemateri/ narasumber dari masing-masing instansi terkait yang memaparkan program-program kegiatan dan progres pekerjaan terkait irigasi yang sedang berlangsung saat ini. Adapun 4 pemateri tersebut adalah:

  1. Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA selaku Kepala BPTP sekaligus penanggung jawab UPSUS PAJALE
  2. Akhmad Sulaeman, ATP selaku Tenaga Ahli Irigasi BWS Sumatera VII
  3. Bustari, SP selaku Kepala UPTD Pengairan Kabupaten Mukomuko
  4. Rahmanto, selaku Direktur Irigasi Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian

Dalam pemaparannya, Haris Syahbuddin mengatakan Rakortek ini perlu dilakukan karena dilema urgensi pemeliharaan infrastruktur irigasi dengan pelaksanaan program Kementerian Pertanian selain itu proses penjadwalan pemeliharaan infrastruktur irigasi yang harus dipahami oleh pihak terkait, serta pembelajaran sinergi pembangunan irigasi dan cetak sawah.

Adapun output yang diharapkan dari kegiatan ini sebagai berikut.

  1. Kesepahaman para pihak terkait proses pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi untuk mencapai solusi optimal antara jadwal perbaikan irigasi dengan pelaksanaan program Kementerian Pertanian
  2. Upaya percepatan dan kepastian penyelesaian rehabilitasi jaringan irigasi Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma, Lebong dan Mukomuko
  3. Prospek replikasi sinergi cetak sawah baru dan pembangunan irigasi Kabupaten Mukomuko di Kabupaten lain

Haris Syahbuddin juga melaporkan bahwa BPTP sudah melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung daerah irigasi di beberapa Kabupaten dan mereka telah mendapatkan isu-isu penting terkait pekerjaan rehabilitasi irigasi dan kondisi pertanian masyarakat setempat.

Pada kesempatan tersebut masing-masing Kepala Dinas Pertanian tiap Kabupaten dipersilakan untuk menyampaikan isu-isu atau masalah terkait irigasi yang sedang dihadapi.

Menanggapi isu yang dilaporkan dari masing-masing Kabupaten, KA Satker dan masing-masing PPK yang bertanggung jawab pada kegiatan di daerah tersebut menyampaikan progres kegiatan yang  telah dilakukan dan meminta Pemkab untuk tetap bersama-sama bersinergi dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Isu-isu serta permasalahan yang telah disampaikan selanjutnya akan dibuat dalam bentuk matriks dan dimonitor progres selanjutnya sesuai kesepakatan pada hari itu. Haris juga mengajak Pemkab untuk membentuk komisi irigasi di tiap Kabupaten yang dapat mengkoordinasi dan membantu Pemkab dalam merumuskan kebijakan di bidang irigasi untuk daerah irigasi di wilayahnya.

  • Sep, 13, 2018
  • Dilihat 1110 kali
  • Cetak
  • Bagikan :





Arsip