Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2025 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Berita Terkini & Pengumuman
Penanganan Darurat Parapet Kiri Sungai Plumbon Panggung Mangkang Kulon
Penanganan Darurat Parapet Kiri Sungai Plumbon Panggung Mangkang Kulon

Hujan deras yang mengguyur Semarang dan sekitarnya secara berturut-turut, mengakibatkan tanggul Sungai Plumbon, Mangkang Kulon jebol. Balai PSDA Jratun dan Warga menutup talud yang jebol itu dengan karung pasir dan perlengkapan seadanya. Dikhawatirkan jika tidak segera diperbaiki secara permanen bisa mengakibatkan banjir susulan Tanggul pinggir sungai Plumbon Kecamatan Tugu jebol diterjang air, Sabtu (18/6) malam. Air dari sungai tersebut menerjang perkampungan warga di sekitarnya. Akibatnya air meluap ke jalan dan menggenang di perkampungan warga. ??Warga berinisiatif menutup tanggul yang jebol itu dengan batu,?? katanya. Dia mengatakan, meski banjir sudah surut, namun warga khawatir terjadi banjir susulan. Sebab, perbaikan tanggul jebol hanya bersifat sementara. Mereka berharap pemerintah segera memperbaikinya. [gallery columns="4" link="file" ids="1246,1250,1251,1252"]

24 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Pompa Atasi Rob Sementara
Pompa Atasi Rob Sementara

Sejumlah ruas di Jalan Raya Kaligawe kembali tergenang akibat hujan pada Rabu (22/6) malam hingga Kamis (23) pagi kemarin. Genangan ini diperparah dengan air rob yang pagi hingga siang, kemarin, juga tinggi. Genangan air paling tinggi terlihat di bawah jembatan tol dengan kedalaman hingga 40 sentimeter. Petugas lapangan di bawah koordinasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana langsung menerjunkan tim penyedot ke lokasi tersebut. Karena hujan yang cukup lebat ditambah debit rob yang tinggi, butuh waktu lebih dari tiga jam untuk menyedot genangan tersebut. Namun pemompaan air hanya bisa mengatasi genangan rob sementara. ?Di sejumlah titik memang sudah disiapkan 12 pompa pinjaman dari pemerintah pusat, dua di antaranya pompa bergerak yang bisa dipergunakan untuk membantu menyedot jika pompa yang sudah ada di lokasi kurang memadai,? ungkap Kepala BBWS Pemali Juana, Ni Made Sumiarsih, kemarin. Sejak sepekan ini, Jl Kaligawe relatif tidak te rgenang air rob karena tim di bawah koordinasi BBWS Pemali Juwana sudah melakukan pemantauan dan penyedotan air. Bahkan, BBWS bekerja sama dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang berjaga 24 jam agar Jl Kaligawe bebas dari genangan air. ?Mengingat sebentar lagi musim mudik dan jalur ini diperkirakan padat, maka tim akan berjaga 24 jam, hingga H+7. Hal ini juga merupakan bagian dari tugas langsung dari Presiden Joko Widodo agar pemudik nyaman saat melewati jalur ini,? ungkap Made. Ia menambahkan, sejumlah titik di Jl Kaligawe yang saat ini menjadi perhatian Satgas, antara lain bawah jembatan jalan tol, depan Terminal Terboyo, depan jalan masuk kawasan industri, depan Mapolsek Genuk, dan depan Masji Jami Al Islah. Selain itu, pihaknya juga mendirikan tanggul sementara setinggi satu meter di lokasi-lokasi tersebut. Menurutnya, pembuatan tanggul sementara ini untuk mengatasi rob dalam jangka pendek. Tanggul sementara ini dibuat dengan memanfaatkan karung plastik. ??Kami bekerja keras untuk mengatasi banjir rob di Jl Kaligawe ini karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat,??jelasnya. Tak Disetujui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Semarang, Demak, dan Trengguli Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Semarang, Andi Nugroho Jati mengungkapkan, usulan untuk meninggikan Jl Kaligawe 1,5 meter guna mengatasi rob ini kemungkinan tidak direalisasikan. Sebab, tidak disetujui oleh Pemerintah Pusat. Selain biayanya tidak sedikit, proses pengerjaanya membutuhkan waktu yang lama. ??Dampak sosialnya juga tinggi karena permukiman atau kawasan industri di sekitarnya akan rentan banjir lantaran letaknya lebih rendah,??jelasnya. Untuk itu, lanjut Andi, saat ini upaya jangka pendek yang dilakukan adalah menggunakan tanggul darurat dan pengoperasian pompa yang dilakukan oleh BBWS Pemali Juana, PSDA Jateng, dan Bina Marga Jateng. Sementara jangka menengah adalah membuat tanggul permanen untuk menutup aliran air yang masuk ke jalan. Kepala Seksi Pompa Dinas PSDAKota Semarang, Wijanarko mengatakan, bantuan pompa dari pemerintah pusat tersebut cukup efektif untuk mengatasi rob di sepanjang Jalan Kaligawe yang sudah beroperasi sejak, Senin (20/6). Sumber : SuaraMerdeka.Com

24 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Penilaian Self Assessment & Peer Review RBO BBWS Pemali Juana
Penilaian Self Assessment & Peer Review RBO BBWS Pemali Juana

Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana merupakan salah satu River Basin Organization (RBO) adalah ujung tombak dalam penyelenggaraan SDA diwilayah sungai yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat harus mengubah ?mind set? dari orientasi pembangunan ke orientasi pelayanan dan berupaya kinerjanya berbasis hasil (output). Untuk itu dibutuhkan : 1.Dukungan/Komitmen yang kuat dari pemangku kebijakan 2.Dukungan Manajemen yang profesional 3.Dukungan sumber daya yang handal. Pada Hari ini tanggal 21 Juni 2012 BBWS Pemali Juana melakukan penilaian 15 Indikator RBO Performance Benchmarking khususnya dalam upaya meningkatkan secara bertahap kinerja BBWS serta terwujudnya pelayanan pengelolaan SDA yang handal oleh BBWS secara berkelanjutan, yang melakukan penilaian adalah Ir. I Ketut Artana, M.Si. selaku Ketua Tim Peer Reviewer. Hasil penilaian indikator kinerja organisasi? BBWS Pemali Juana serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai target yang telah disepakati dalam upaya peningkatan kinerja organisasi dalam 5 (lima) tahun yang akan datang, yang telah disusun bersama oleh Tim Self Assessment (SA)? dan Tim Peer Reviewer (PR) BBWS Pemali Juana mendapatkan nilai 77.50 di tahun 2016, dan kesepakatan pencapaian di tahun 2020 sebesar 90.83 . [gallery link="file" ids="1233,1232,1231"]

21 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
PKM Pengelolaan dan Pengembangan Danau Rawa Pening
PKM Pengelolaan dan Pengembangan Danau Rawa Pening

Penyusunan dokumen rencana induk pengelolaan dan pengembangan Danau Rawa Pening sebagai acuan dalam penyusunan rencana detail/program pengelolaan dan pengembangan Danau Rawa Pening Secara Menyeluruh dan terpadu antar sektor terkait dalam pengelolaan sumber daya air yang meliputi konservasi daerah tangkapan danau, pendayagunaan fungsi Danau Rawa Pening, keterbukaan dan ketersediaan data dan informasi sumber daya air, serta pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, swasta dan pemerintah.

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Persiapan Pendampingan Proses Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan BBWS Pemali Juana
Persiapan Pendampingan Proses Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan BBWS Pemali Juana

Pembangunan zona integritas dilakukan untuk mensinergikan kegiatan pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik, hal tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh PNS yang merupakan komitmen untuk tidak melakukan korupsi. Tim Pembangunan Zona Integritas Bertugas untuk menyusun rencana kerja, penetapan target capaian kerja, jadwal pelaksanaan kerja, dan pelaksanaan pemantauan implementasi rencana kerja pembangunan Zona Integritas, dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas yang bertujuan sebagai acuan dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, penyebarluasan informasi melalui metode sosialisasi yang bekerjasama dengan Tim Pembangunan Zona Integritas Pusat mengenai komponen ? komponen utama yang harus menjadi prioritas untuk dilakukan kepada Tim Pembangunan Zona Integritas Balai, penandatanganan Pakta Integritas untuk seluruh pegawai di lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, serta sosialisasi kepada seluruh pegawai mengenai Zona Integritas yang akan dilanjutkan dengan internalisasi e-performance. [gallery link="file" ids="1227,1226,1225"]

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Karung Pasir Rob Terus Berkurang
Karung Pasir Rob Terus Berkurang

Beberapa karung pasir (sandbag) dari sekitar 20 ribu yang sudah ditimbun sebagai pengganjal rembesan air rob di beberapa sungai di Kaligawe dan Genuk ditengarai terus berkurang. Diduga karung-karung itu diambil orang untuk menambal wilayahnya yang juga terkungkung oleh genangan rob. Tapi pejabat Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kota Semarang mengaku tidak mau menuduh siapa pelaku pengambilan sandbag itu, ?Ya, sudahlah kalau memang kemungkinan dicuri orang kami tidak mau menuduh siapa pelakunya,? kata Kepala Dinas PSDA Kota Semarang, Senin (20/6). Sekitar 20 ribu karung pasir saat ini sudah ditimbun oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana sebagai antisipasi sementara mengurangi rob. Tapi jika melihat besaran wilayah yang luasnya ratusan hektare, maka idealnya dibutuhkan lagi antara 60 ribu sampai 100 ribu karung pasir. Saat ini atas kekurangan karung pasir itu, pihak PSDA Kota Semarang menyerahkan kekurangan pada siapa pun yang akan menyumbang karung pasir.?Silakan monggo, siapa saja bisa menyumbang karung pasir,?.

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Tanggul Kali Plumbon Jebol, 3 RW Terendam
Tanggul Kali Plumbon Jebol, 3 RW Terendam

SEMARANG ? Tanggul pinggir sungai Plumbon Kecamatan Tugu jebol diterjang air, Sabtu (18/6) malam. Air dari sungai tersebut menerjang perkampungan warga di sekitarnya. Ratusan rumah warga di tiga RW, yakni RW III,IV dan VII Kelurahan Mangunharjo terendam air dengan ketinggian mencapai lebih dari satu meter lebih. Selain tiga wilayah di Kelurahan Mangunharjo itu, luapan kali Plumbon juga melanda beberapa wilayah di Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu. ?Banjirnya tadi malam (kemarin malam) saat hujan turun deras, air masuk ke rumah kami hingga satu meter,? kata Farid Ngasri, 48, salah satu warga Karangrejo Kelurahan Mangunharjo. Menurut Farid, banjir bandang terjadi begitu cepat. Saat kejadian, kebanyakan warga sedang melaksanakan ibadah salat tarawih. ?Untung saja tidak ada korban jiwa, namun kerugian ya lumayan karena barang-barang warga basah semuanya,? imbuhnya. Tanggul Sungai Plumbon sudah dua kali jebol tahun ini, kedua kejadian itu mengakibatkan banjir di perumahan warga. Kami berharap pemerintah segera melakukan tindakan berupa penanggulan ulang dengan kualitas lebih baik. Melihat cuaca masih mendung seperti ini, kami masih was-was takut kalau air meluap lagi,? imbuhnya. Kondisi tanggul yang jebol tersebut berada tepat di samping rel kereta api. Tanggul setinggi satu meter itu jebol sepanjang 20 meter dan membuat air dengan leluasa merangsek ke perkampungan warga. Air siang kemarin memang sudah tidak menggenangi rumah warga, namun lumpur bekas banjir masih memenuhi jalanan, rumah serta bagian-bagian kampung. Warga dengan gotong royong membersihkan rumahnya dari lumpur-lumpur itu. ?Memang setiap tahun langganan banjir seperti ini, soalnya sungai Plumbon ini selalu meluap saat hujan deras turun,? kata Ketua RT5/4, Khumaidi. Khumaidi menambahkan, tanggul yang jebol tersebut memang setiap hujan lebat langganan jebol. Meski sering diperbaiki, namun kekuatan tanggul tidak mampu menahan terjangan air yang mengalir deras dari kawasan atas. ?Jalan satu-satunya adalah melakukan pengerukan sungai agar tidak dangkal. Percuma saja ditanggul kalau sungainya dangkal, sebab otomatis akan kembali jebol. Ini saja sudah berapa kali tanggul diperbaiki tetap jebol saat hujan turun diterjang air,? pungkasnya.

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Menteri PUPR Atasi Rob Semarang
Menteri PUPR Atasi Rob Semarang

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono berjanji akan menuntaskan persoalan banjir rob yang melanda jalur Pantura Semarang. Penanganan banjir rob di Semarang merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo. Hal tersebut dilakukan agar jalur yang terkena limpahan banjir rob bisa dilalui untuk mudik Lebaran 2016 ini. "Ini perintah bapak Presiden, ada dua hal yang perlu ditangani soal rob ini," kata Basuki seusai meninjau lokasi rob di Semarang, Minggu (19/6/2016). Basuki menekankan bahwa upaya penanganan sementara diperlukan agar para pengendara yang melewati jalur Pantura Semarang tidak terkena rob. Untuk itu, di sepanjang titik ia akan mendirikan tanggul sementara setinggi satu meter. Ada beberapa titik di jalur Pantura Semarang yang tergenang, antara lain di bawah fly over jalan tol, depan terminal Terboyo, depan jalan masuk kawasan industri dan depan Mapolsek Genuk. Banjir rob yang mengenai jalan membuat jalanan rusak serta kendaraan yang terjebak kemacetan panjang. "Perbaikan jalan ini agar air enggak menggenangi jalan dulu. Kalau air masuk, bisa rusak jalannya. Perbaikan (tanggul sementara) nanti seminggu bisa selesai," imbuh dia. Cara pembuatan tanggul sementara dinilai akan efektif untuk mengatasi rob dalam jangka pendek. Tanggul sementara ini dibuat dengan memanfaatkan karung plastik. Ia berjanji, tahun depan akan dibuat penanganan secara permanen agar air rob tidak masuk ke jalanan. "Ini kan emergensi. Nanti tahun depan ditangani secara permanen," tambahnya. Selain pembuatan tanggul, langkah lain yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan sejumlah pompa. Ada 10 pompa yang akan disiapkan untuk menyedot air dari jalanan, enam di antaranya telah tersedia dan difungsikan. Empat pompa tambahan akan dikirim dari Jakarta. [gallery link="file" ids="1220,1221,1222"]

19 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Hujan Lebat Perparah Banjir Rob di Jalur Pantura Semarang
Hujan Lebat Perparah Banjir Rob di Jalur Pantura Semarang

SEMARANG ? Banjir akibat gelombang laut pasang kembali merendam jalur Pantura Semarang, Jawa Tengah. Genangan banjir makin parah karena hujan lebat juga mengguyur daerah Semarang dan sekitarnya. "Ini tadi robnya parah. Tadi mulai pukul 05.00 WIB pagi air sudah naik. Air tidak hanya di jalan, banjir rob ini masuk rumah. Ini di dalam rumah saya juga kemasukan rob," ujar Suyoto, warga Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Sabtu (18/6/2016). Ia mengatakan, ketinggian air di halaman rumahnya mencapai 40 sentimeter (cm). Akibatnya, ia bersama warga lainnya tak dapat beraktivitas normal dan lebih banyak mengurung diri di dalam rumah. "Kalau enggak penting banget ya mending dalam rumah saja karena kalau keluar harus menembus genangan banjir. Hanya orang-orang yang memang ada keperluan saja yang keluar rumah, seperti bekerja atau membeli makanan untuk buka puasa," tutur kakek empat cucu itu. Suyoto mengatakan, jalan Pantura Semarang mulai Genuk hingga Kaligawe juga turut terendam banjir seperti hari-hari kemarin. Namun, tidak terjadi penumpukan kendaraan karena hari ini bukanlah hari kerja. "Masih sama banjirnya, malah ini lebih awet dari pagi sampai sekarang karena juga turun hujan. Air sekitar 50 sentimeter di jalan raya. Bedanya kalau kemarin-kemarin kan hari kerja dan banyak buruh pabrik. Tapi, kini hanya beberapa kendaraan berat yang melintas, enggak sampai macet," papar pria yang sehari-hari mengatur lalu lintas itu.

18 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Warga Semarang Bantu Pengguna Jalan Hindari Rob
Warga Semarang Bantu Pengguna Jalan Hindari Rob

Banjir rob yang melanda jalur Pantai Utara Semarang-Demak, tepatnya di ruas Kaligawe Semarang, menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar. Akibat air laut pasang yang menggerus ruas jalur utama itu, warga berinisiatif membuat jalur darurat dengan menyusun lembaran kayu di atas median jalan. Adanya jalur alternatif ini, membuat kendaraan yang melintas bisa menghindar tergenang rob. Slamet (45 tahun), salah satu warga mengaku, papan penerobos medan jalan ini efektif membantu pengendara motor berbelok arah saat rob menggenangi di jalur Pantura. "Kita bantu nyelametin pemotor dari terjangan banjir rob di sini. Karena tidak ada alternatif jalan agar pemotor atau mobil menghindari air," ujar Slamet di sela mengatur lalu lintas jalan, Jumat, 17 Juni 2016. Kreativitas warga ini pun dilakukan dengan swadaya. Slamet menyebut papan itu dibuat berdasarkan iuran antar warga. Teknisnya, papan dipasang berjajar sekitar 4 sampai 5 meter agar bisa dilalui roda kendaraan. Papan di medan jalan itu pun ampuh sebagai akses alternatif. "Saya sudah sejak pagi tadi pukul 08.00 WIB. Ya meski hujan, harus stand by di sini untuk menolong pengendara, " kata pria yang tak memiliki pekerjaan tetap ini. Slamet mengaku ganjaran dari pemasangan papan itu cukup lumayan. Setiap receh dari para pengendara yang merasa terbantu cukup untuk kebutuhan makan bersama keluarganya. "Ini kan pekerjaan sampingan, jadi harus telaten. Apalagi pas malam hari robnya semakin parah di jalan utama ini," ujarnya. Slamet menuturkan, rob yang terjadi di jalur Kaligawe Semarang ini sudah sejak April lalu menggenangi jalan raya. Saban hari ketinggian rob bisa mencapai 40-100 sentimeter. Akibatnya pun fatal. Genangan air mempersulit laju kendaraan, bahkan tak jarang motor mogok di tengah-tengah air. "Mesin truk dan motor banyak yang ngadat. Makanya saya bantu buat median jalan seadanya seperti ini," ucap Slamet. Kondisi itu pun diperparah dengan gerusan air yang membuat jalan berlubang. Kondisi jalan berlubang ini setidaknya memanjang sekitar 200 meter sebelum perlintasan kereta Kaligawe. Ditambah lagi seringnya truk berukuran besar dan bermuatan berat yang melintas. Meski Dinas Bina Marga terkait telah melakukan penambalan di berbagai lubang, akan tetapi penambalan itu hanya berusia seumur jagung. Jika rob kembali datang, jalanan akan kembali menganga karena dilintasi kendaraan. Dipastikan jalur Pantura di kawasan Kaligawe ini akan menyulitkan pengendara saat arus mudik lebaran nanti karena sampai saat ini, pemerintah setempat belum menemukan formula ampuh untuk menghindari terjangan air rob. "Lubang-lubangnya pernah kemarin ditambal. Tapi langsung rusak lagi karena rob terus menerus datang. Saya jamin saat mudik pasti akan macet panjang, " ujar warga asli Kaligawe itu.

17 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Bimtek Administrasi Kontrak Pekerjaan Keairan
Bimtek Administrasi Kontrak Pekerjaan Keairan

Kontrak adalah perjanjian tertulis yang berisi kewajiban para pihak yang mengikatkan diri pada kontrak tersebut. Bagi PPK dan penyedia, kontrak adalah media perikatan yang paling banyak mereka tandatangani saat ada pengadaan barang/jasa pemerintah. Namun dalam pelaksanaan, seringkali dijumpai pihak-pihak yang mengingkari butir-butir yang disepakati dalam kontrak. Pengingkaran ini tentu memiliki konsekwensi hukum yang harus ditanggung. Pada Bimtek Administrasi Kontrak Pekerjaan Keairan di laksanakan di OP Room BBWS Pemali Juana??akan membahas materi seluk beluk hukum kontrak dan permasalahan yang mungkin timbul di kemudian hari. Bimtek Administrasi Kontrak Pekerjaan Keairan?, dilaksanakan 3 hari mulai tanggal 14 hingga 16 Juni 2016 [gallery link="file" ids="1203,1204,1205,1206,1207,1208,1202"]

14 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Tanggul Sungai Jebol, Jalan Alternatif di Demak Putus
Tanggul Sungai Jebol, Jalan Alternatif di Demak Putus

Jalan raya yang menghubungkan Desa Karangawen dan Buyaran terputus di Desa Guntur, Demak, Jawa Tengah, lantaran tanggul bendungan Sungai Cabean di Guntur jebol akibat diguyur hujan teras sejak Minggu dini hari (3/7/2016). Padahal, Jalan Raya Karangawen-Buyaran merupakan salah satu jalan alternatif arus mudik Lebaran Idul Fitri 2016. Menurut Suyono, peristiwa jebolnya tanggul bendungan Sungai Cabean terjadi pada pukul 08.00 WIB, hari ini. "Tanggul jebol panjangnya 15 meter dan kedalaman sembilan meter," kata relawan BPBD Demak, Jateng, Minggu (3/7/2016). Akibatnya, kata Suyono, air Sungai Cabean tumpah ke arean persawahan dan pemukiman warga Guntur. Menurut Suyono, puluhan waga dari dua Rukun Tetangga di Dukuh Bakalrejo, Guntur terendam air Sungai Cabean. "Ketinggian air sempat mencapai 1 meter. Tapi sekarang tinggal sebetis orang dewasa. Jalan Karangawen-Buyaran putus tidak bisa dilalui," ujar Suyono menambahkan. Suyono menambahkan air Sungai Cabean juga berhasil menghanyutkan satu pemukiman warga. "Warga yang terendam sementara dievakuasi di masjid. Kerugian material sampai saat ini belum dihitung," tegas Suyono.

03 Juni 2016 Selengkapnya