Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2025 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Berita Terkini & Pengumuman
Bendung Jatibarang Kurang Dua Meter
Bendung Jatibarang Kurang Dua Meter

SEMARANG - Pekerjaan bendung utama Waduk Jatibarang hingga kemarin telah mendekati selesai yakni mencapai elevasi 154 meter dari elevasi top 156 meter.

Sementara proses penggenangan pertama direncanakan akan dilakukan pada 18 atau 19 Desember mendatang, setelah ada rekomendasi dari tim Komisi Keamanan Bendungan. Kepala Satuan Kerja Non- Vertikal Tertentu (SNVT) Waduk Jatibarang Anang Mukhlis mengatakan, proses penggenangan ini masih terkendala dengan masalah kompensasi kepada warga yang tanahnya dilewati Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KVA.

??Dua belas tower SUTT sudah terbangun semua. Tetapi saat ditarik kabel, tanah masyarakat yang berada di bawah saluran memang harus mendapat kompensasi karena nilai ekonomisnya akan berkurang dan itu belum selesai,??kata Anang.

Nilai Kompensasi

Permasalahannya, nilai kompensasi yang diberikan menurut Dinas Pertambangan dan Energi terlalu kecil. ??Meskipun begitu, ini harus segera diselesaikan dan kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jateng dan Pemkot Semarang.

Sebab target kami, 18 atau 19 Desember proses penggenangan pertama sudah harus dilakukan,??katanya. Dari sepanjang jalur SUTT, ada sekitar 61 bidang tanah di tiga kelurahan yakni Kedungpane, Kandri dan Jatirejo yang perlu segera diselesaikan terkait masalah kompensasi. ??Kami sudah melakukan 5 kali sosialisasi dan belum selesai,??katanya.

Terkait proses penggenangan waduk yang memiliki luas 189 hektare dan daya tampung total 20,4 juta meter kubik tersebut, pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sudah dua kali melakukan pembahasan bersama di pusat bersama tim Komisi Keamanan Bendungan.

??Sebelum digenangi, tim tersebut akan datang dan akan melakukan pengkajian apakah bendung tersebut sudah memenuhi persyaratan teknis atau belum,??katanya.

Konsultan Supervisi Waduk Jatibarang bagian Monitoring Engineer, Dodhy Indrawirawan menambahkan, dari 12 tower SUTT150 KVAsudah dilakukan penarikan kabel di empat tower yakni tower 12, 11, 10 dan 9. ??Hingga kemarin sudah ada penarikan kabel di empat tower di Kelurahan Kedungpane,?? katanya.

04 Desember 2013 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Pola WS Jratun Seluna
Berita Terkini & Pengumuman
 13 Kecamatan Rawan Banjir di Rembang
13 Kecamatan Rawan Banjir di Rembang

Berdasarkan hasil pemetaan BPBD Rembang menyebutkan, sebanyak 13 kecamatan di daerah itu rentan terjadi banjir. Hal ini semakin diperkuat dengan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatolofi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, bahwa curah hujan di seluruh kawasan Kota Garam akan meningkat.

?Pada puncak penghujan yang diperkirakan pada Januari 2014 mendatang, curah hujan biasanya hanya 250 milimeter diprediksi naik antara 300 hingga 400 milimeter,? ujar Kepala BPBD Rembang Suharso, kemarin.

Dia mengatakan, Kecamatan Sluke menjadi satu-satunya wilayah yang masuk kategori paling aman dari banjir. Sedangkan 13 kecamatan lainnya tercatat sebagai daerah rentan banjir, tidak terkecuali kawasan perkotaan.

Suharso mengatakan, selain dipicu meningkatnya curah hujan, bencana banjir terjadi karena belum tuntasnya normalisasi aliran sungai dan saluran air di sejumlah kecamatan. Di antaranya di wilayah Patihan, Desa Sendangsari, Kecamatan Lasem dan di wilayah Pamotan.

?Selain itu perilaku masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan juga menjadi faktor penyebab terjadinya banjir. Untuk itu, jelang musim penghujan ini kami terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk memastikan saluran air di perkotaan bebas dari sumbatan sampah,? katanya.

Suharso menambahkan, saat ini pihaknya juga intens berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Upaya ini ditempuh untuk menjalin komunikasi antara penjaga pintu air embung.

Sebab para petugas tersebut diharapkan bisa siaga setiap saat untuk melaporkan pergerakan debit air.

?Koordinasi ini untuk meningkatkan jalinan komunikasi antara penjaga pintu air embung dengan warga di kawasan hilir. Penjaga pintu air kami harapkan bisa mengabarkan secara cepat, perkembangan debit embung kepada masyarakat di sepanjang alur keluaran air,? imbuhnya.

22 November 2013 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Lumpur Kali Juwana Dipindahkan
Lumpur Kali Juwana Dipindahkan

Tumpukan lumpur hasil pengerukan alur Kali Juwana mulai dari hilir Jembatan Juwana di jalur pantura, kini siap dipindahkan ke lokasi pembuangan yang sudah ditentukan. Sesuai kesepakatan antara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana dan rekanan pelaksana proyek, untuk pembuangan lumpur dalam jarak 1.000 meter dari lokasi tempat penampungan di lahan milik Perhutani KPH Pati.

Alasannya, lokasi itu merupakan tempat paling tepat untuk menampung lumpur yang dikeruk dengan kapal tongkang itu. Saat ini kondisi lumpur sudah mulai mengering, karena pelaksanaan pekerjaan sudah berlangsung lebih dari dua pekan. Jadi untuk menghindari agar lumpur tidak kembali basah, karena kini sudah memasuki musim penghujan, akan lebih baik bila segera dipindahkan.

Direksi Pelaksanaan Pekerjaan dari BBWS Pemali-Juwana, Ika Wilasari membenarkan. Pemin?dahan itu sesuai kontrak kerja menjadi tanggung jawab rekanan. Proses pemindahan lumpur harus diangkut menggunakan kendara?an menuju lokasi yang sudah di?sepakati di sekitar SPBU Nge?bruk, Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana, Pati.

Lokasi pembuangan juga berada di sekitar ruko yang kini se?dang dibangun di desa itu. Te?pat?nya di pinggir jalan raya Juwana lama dengan jarak tempuh ke lokasi penampungan hanya 300 meter, sehingga tidak menyalahi kesepakatan.

Lewat Pantura

Kesepakatan itu dibuat, menurut dia untuk menghindari saat pengangkutan lumpur tidak me?ngganggu kepentingan umum, terutama arus lalu lintas. ''Jadi ken?daraan pengangkut harus lewat di jalur pantura antara Ju?wana-Rembang,'' ujarnya.

Mengingat itu merupakan ba?gian dari kontrak pekerjaan, Ika Wilasari meminta agar dilaksana?kan secara konsekuen. Artinya, jika pembuangan ke lokasi yang sudah ditentukan dilakukan mulai sekarang, maka volume lumpur yang sudah berhasil dikeruk dari dasar alur Kali Juwana harus jelas. Apalagi di lokasi untuk pembuangan sudah dilakukan pengukuran panjang, lebar, dan ketinggiannya.

23 Oktober 2013 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Pelatihan SISDA , Bandung 21 Oktober 2013
Pelatihan SISDA , Bandung 21 Oktober 2013

 

Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA) di tingkat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) / Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Dinas Propinsi, maka Direktorat Bina Program Ditjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengadakan Pelatihan Sistem Informasi Sumber Daya Air (SISDA) - (PDSDA Online) .

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di Hotel Grand Serela, Bandung, pada tanggal 21-23 Oktober 2013.? Dengan harapan tentunya setelah pelaksanaan pelatihan tersebut untuk kedepannya para petugas pelaksana kegiatan system informasi data di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dapat bekerja secara maksimal dalam memberikan informasi yang dibutuhkan baik oleh kalangan internal maupun khalayak umum.

21 Oktober 2013 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Menteri PU Tinjau Waduk Diponegoro Semarang
Menteri PU Tinjau Waduk Diponegoro Semarang

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto didampingi Rektor UNDIP Sudarto usai acara Dies Natalis UNDIP ke 56 Sabtu (19/10) meninjau progres pembangunan Waduk Diponegoro kota Semarang. " Pembangunan waduk ini tujuannya diutamakan untuk penyediaan air baku laboratorium hidrolika, teknik lingkungan Mahasiswa UNDIP" Ujar Djoko Kirmanto yang juga selaku dewan penyantun UNDIP Semarang. Disamping juga sebagai pendidikan dan penelitian para mahasiswa " imbuhnya. Menurutnya, dengan meningkatnya jumlah mahasiswa dan akan dibangunnya rumah sakit di kawasan UNDIP, maka kebutuhan air semakin meningkat. Dari keterbatasan sumber air tersebut kata Djoko Kirmanto, perlu dibangun waduk guna menampung air selama musim hujan agar air pada aliran sungai yang ada tidak terbuang begitu saja. Dalam kesempatan yang sama Indra Bangun Plt Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana menyatakan, pembangunan Waduk Diponegoro ini terletak di Kecamatan Tembalang Wilayah Semarang atas. Pembangunannya dimulai sejak Februari 2013 yang direncanakan selesai akhir tahun ini dengan alokasi dana sebesar Rp. 21.850 milyar bersumber dari APBN. Type Bendungan ?Diponegoro ini berupa urugan batu dan random berinti lempung kedap, dengan panjang puncak 162,36 m, tinggi 14,75 m dan luas genangan pada muka air normal 13.500 M2 . " Saat ini dalam tahap pembuatan struktur bendungan dan pemadatan" ujar Indra. Progresnya 54 persen. Pelaksanaannya di bawah PPK Prasarana Konservasi Sumber Daya Air BBWS Pemali Juana Ditjen Sumberdaya Air Kemen PU dan dikerjakan kaontraktor PT. Wijaya Karya. (Jons)

19 Oktober 2013 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Pembangunan Waduk Jatibarang Capai 84,15 persen
Pembangunan Waduk Jatibarang Capai 84,15 persen

Proses pembangunan Waduk jatibarang di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah tidak lama lagi akan selesai. Saat ini progress fisik nya mencapai 84,15 persen (per 18 Sept 2013), dari target 83,59 persen yang direncanakan. Pelaksana Harian (plh) Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Indra Bangun, mengatakan bahwa kegiatan utama yang sedang berjalan saat ini adalah pekerjaan timbunan tubuh bendungan yang telah mencapai elevasi 137.00 meter dan direncanakan akan mencapai elevasi puncak akhir +157.00 meter pada akhir Oktober 2013. ?Sampai saat ini, pekerjaan timbunan tubuh bendungan dalam kegiatan Pembangunan Waduk Jatibarang masih sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dan akan dilakukan proses penggenangan pada bulan November 2013,? tambah Indra. Namun, kata Indra, penggenangan baru bisa dilakukan setelah relokasi 7 (tujuh) buah tower SUTT yang ada dalam genangan selesai dipindahkan menjadi 12 (dua belas) buah tower baru di tepi area genangan. ?Proses relokasi ini dijadwalkan selesai pada akhir bulan Oktober 2013, namun dari 12 (dua belas) tower baru tersebut, ada 2 (dua) tower yang berada di lahan Perhutani yang dijadwalkan dapat dikerjakan pada awal Agustus 2013 akan tetapi masih terkendala dalam proses pinjam pakai.?tambah Indra. Indra mengharapkan pada akhir September 2013 proses tersebut dapat diselesaikan dan dimulai penyelesaian fisik kedua tower tersebut sehingga proses penggenangan dapat dilakukan pada musim hujan akhir tahun ini. Pembangunan Waduk Jatibarang dimulai pada tanggal 11 November 2009 dan akan berakhir kontrak pada tanggal 8 januari 2014. Manfaat dari kegiatan Pembangunan Waduk Jatibarang adalah sebagai pengendali banjir dengan Q 50 tahun, penyediaan air minum kota Semarang 1050 lt/dt, obyek wisata masyarakat kota Semarang dan juga PLTMH 1,5 MW

24 September 2013 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Delapan Embung Baru Dibangun di Rembang Untuk Atasi Kekeringan
Delapan Embung Baru Dibangun di Rembang Untuk Atasi Kekeringan

Sebanyak delapan embung berukuran sedang dibangun di Kabupaten Rembang tahun ini. Embung yang rata-rata mampu menampung air sebanyak 25 ribu meter kubik itu dibuat untuk mengurangi dampak kekeringan di Kabupaten Rembang. Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPU Rembang Sinarman mengatakan, embung yang rata-rata berukuran 100 m X 100 m merupakan bantuan dari Balai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana (tujuh unit) dan Balai PSDA Jeratun Seluna (satu unit). Satu unit embung bantuan PSDA Jeratun Seluna berada di Desa Sridadi, Kecamatan/Kabupaten Rembang. Sementara embung lainnya berada di Desa Sumurtawang, Kecamatan Kragan, Desa/Kecamatan Sumber, Desa Purworejo, Sambiyan dan Karangsekar, Kecamatan Kaliori. ?Dua unit lainnya di Desa Pranti, Sulang dan Dresi Kulon, Kaliori hanya akan difungsikan untuk lumbung air,? jelasnya. Sinarman mengatakan, bangunan lumbung air tidak boleh digunakan untuk keperluan irigasi pertanian. Lumbung air dibangun khusus untuk pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat seperti air bersih untuk minum maupun keperluan pribadi. ?Embung boleh untuk keperluan irigasi maupun air baku warga,? katanya. Pembangunan embung dinilai efektif mengurangi dampak kekeringan. Embung digunakan untuk kawasan tangkapan air yang bisa dimanfaatkan selama musim kemarau. Pembangunan embung juga bermanfaat ganda karena meningkatkan kelembaban tanah di sekitarnya. ?Pembuatan embung memang lebih efektif dibanding program lainnya seperti pembuatan sumur bor. Sebab tidak semua daerah di Rembang memiliki sumber air besar,? jelasnya. Setelah jadi, ia mendorong warga setempat membentuk kelompok pengguna air embung sehingga pemanfaatan air bisa lebih tertata. Warga pun tidak saling berebut. ?Proyek embung ini juga bisa disinkronisasi dengan proyek lainnya seperti pamsimas. Menara air pamsimas bisa saja dibangun di sekitar embung. Contohnya sudah ada seperti lumbung air di Desa Wiroto, Kecamatan Kaliori,? jelasnya.

23 September 2013 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Waduk Jatibarang Mulai Diisi
Waduk Jatibarang Mulai Diisi

Waduk Jatibarang yang dibangun dengan anggaran puluhan miliar, direncanakan tahun ini sudah akan difungsikan. Bahkan, pertengahan November waduk yang mempunyai kapasitas tampungan air 20,4 juta m3 ini sudah akan diisi. Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (Ka SNVT) Pembangunan Waduk Jatibarang Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana (Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum) Anang Muchlis mengatakan, November 2013 dapat dipastikan sudah dilakukan genangan setelah menutup Kali Kreo Gunungpati. Genangan air diperoleh dari hujan yang turun memasuki musim hujan nanti. ?Genangan air tersebut ditunggu hingga ketinggian pintu air, lalu dievaluasi hingga tiga bulan. Bila tidak ada rembesan, volume air dinaikkan lagi. Untuk persemian Waduk Jatibarang rencananya akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar Maret 2014,? katanya. Komisi B DPRD Kota Semarang berharap Dinas Pariwisata Kota bisa menangkap peluang menghidupkan potensi wisata setelah Waduk Jatibarang diopersionalkan. Hal itu disampaikan Anggota Komisi B DPRD, Danur Rispriyanto. Menurutnya, Dinas Pariwisata harus bisa menangkap peluang potensi wisata, khususnya yang bisa menguntungkan warga sekitar. ?Butuh kerja sama dari semua pihak untuk mengangkat potensi wisata ini. Dinas Pariwisata bisa konsultasi dengan akademisi dan warga sekitar untuk mengangkat potensi pariwisata yang ada. Mungkin hasilnya bisa lebih maksimal,? katanya. Memajukan Pariwisata Meski demikian, Danur mewantiwanti agar jangan sampai ada hotel berbintang yang berdiri di atas lahan di kawasan Waduk Jatibarang. ?Kami minta Pemkot Semarang cerdas menangkap peluang terhadap keberadaan Waduk Jatibarang yang sebentar lagi dibuka dan diresmikan oleh Presiden SBY. Diharapkan Waduk Jatibarang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan dengan membuka usaha yang dapat menyejahterakan warga,? katanya. Dia berharap semua pihak baik dari Pemkot, pelaku pariwisata, biro perjalanan, akademisi, masyarakat sekitar maupun pihak terkait lainnya samasama ikut memberikan dorongan dan semangat memajukan pariwisata yang ada di Kota Semarang ini. Sementara, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata siap menyambut dibukanya Waduk Jatibarang. Salah satu event yang disiapkan yaitu Lomba Perahu Warak sebagai daya tarik untuk menyedot perhatian wisatawan. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Kasturi mengatakan, lomba Perahu Warak akan digelar untuk tingkat lokal. Sebab Waduk Jatibarang yang merupakan hilir dari Sungai Banjirkanal Barat ini nanti bakal di-setting jadi andalan wisata Kota Semarang. Selain lomba menyambut dibukanya Waduk Jatibarang, kata Kasturi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) di sekitar waduk untuk diberi bekal pembinaan. Salah satunya di Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati yang sudah mulai digarap menjadi Desa Wisata. ?Warga di sana juga membentuk kelompok-kelompok untuk memajukan dan menyejahterakan warga dengan membuat makanan khas dan menjual suvenir khas Desa Kandri,? kata Kasturi.

23 September 2013 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Dokumentasi Pembangunan Waduk Diponegoro Status September 2013
Dokumentasi Pembangunan Waduk Diponegoro Status September 2013

[embed]Diponegoro-18-September.pdf[/embed] Download PDF Disini !

20 September 2013 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Dokumentasi Pembangunan  Bendungan Jatibarang Status September 2013
Dokumentasi Pembangunan Bendungan Jatibarang Status September 2013

[embed]waduk-Jatibarang-September-2013.pdf[/embed] Download PDF Disini !

20 September 2013 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Dokumentasi Pembangunan Bendungan Jatibarang Status 22 Agustus 2013
Dokumentasi Pembangunan Bendungan Jatibarang Status 22 Agustus 2013

[embed]DOKUMENTASI-PEMBANGUNAN-BENDUNGAN-JATIBARANG-STATUS-22-AGUSTUS-2013.pdf[/embed]

27 Agustus 2013 Selengkapnya