Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2025 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Berita Terkini & Pengumuman
Penilaian Self Assessment & Peer Review RBO BBWS Pemali Juana
Penilaian Self Assessment & Peer Review RBO BBWS Pemali Juana

Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana merupakan salah satu River Basin Organization (RBO) adalah ujung tombak dalam penyelenggaraan SDA diwilayah sungai yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat harus mengubah ?mind set? dari orientasi pembangunan ke orientasi pelayanan dan berupaya kinerjanya berbasis hasil (output). Untuk itu dibutuhkan : 1.Dukungan/Komitmen yang kuat dari pemangku kebijakan 2.Dukungan Manajemen yang profesional 3.Dukungan sumber daya yang handal. Pada Hari ini tanggal 21 Juni 2012 BBWS Pemali Juana melakukan penilaian 15 Indikator RBO Performance Benchmarking khususnya dalam upaya meningkatkan secara bertahap kinerja BBWS serta terwujudnya pelayanan pengelolaan SDA yang handal oleh BBWS secara berkelanjutan, yang melakukan penilaian adalah Ir. I Ketut Artana, M.Si. selaku Ketua Tim Peer Reviewer. Hasil penilaian indikator kinerja organisasi? BBWS Pemali Juana serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai target yang telah disepakati dalam upaya peningkatan kinerja organisasi dalam 5 (lima) tahun yang akan datang, yang telah disusun bersama oleh Tim Self Assessment (SA)? dan Tim Peer Reviewer (PR) BBWS Pemali Juana mendapatkan nilai 77.50 di tahun 2016, dan kesepakatan pencapaian di tahun 2020 sebesar 90.83 . [gallery link="file" ids="1233,1232,1231"]

21 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
PKM Pengelolaan dan Pengembangan Danau Rawa Pening
PKM Pengelolaan dan Pengembangan Danau Rawa Pening

Penyusunan dokumen rencana induk pengelolaan dan pengembangan Danau Rawa Pening sebagai acuan dalam penyusunan rencana detail/program pengelolaan dan pengembangan Danau Rawa Pening Secara Menyeluruh dan terpadu antar sektor terkait dalam pengelolaan sumber daya air yang meliputi konservasi daerah tangkapan danau, pendayagunaan fungsi Danau Rawa Pening, keterbukaan dan ketersediaan data dan informasi sumber daya air, serta pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, swasta dan pemerintah.

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Persiapan Pendampingan Proses Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan BBWS Pemali Juana
Persiapan Pendampingan Proses Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan BBWS Pemali Juana

Pembangunan zona integritas dilakukan untuk mensinergikan kegiatan pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik, hal tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh PNS yang merupakan komitmen untuk tidak melakukan korupsi. Tim Pembangunan Zona Integritas Bertugas untuk menyusun rencana kerja, penetapan target capaian kerja, jadwal pelaksanaan kerja, dan pelaksanaan pemantauan implementasi rencana kerja pembangunan Zona Integritas, dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas yang bertujuan sebagai acuan dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, penyebarluasan informasi melalui metode sosialisasi yang bekerjasama dengan Tim Pembangunan Zona Integritas Pusat mengenai komponen ? komponen utama yang harus menjadi prioritas untuk dilakukan kepada Tim Pembangunan Zona Integritas Balai, penandatanganan Pakta Integritas untuk seluruh pegawai di lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, serta sosialisasi kepada seluruh pegawai mengenai Zona Integritas yang akan dilanjutkan dengan internalisasi e-performance. [gallery link="file" ids="1227,1226,1225"]

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Karung Pasir Rob Terus Berkurang
Karung Pasir Rob Terus Berkurang

Beberapa karung pasir (sandbag) dari sekitar 20 ribu yang sudah ditimbun sebagai pengganjal rembesan air rob di beberapa sungai di Kaligawe dan Genuk ditengarai terus berkurang. Diduga karung-karung itu diambil orang untuk menambal wilayahnya yang juga terkungkung oleh genangan rob. Tapi pejabat Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kota Semarang mengaku tidak mau menuduh siapa pelaku pengambilan sandbag itu, ?Ya, sudahlah kalau memang kemungkinan dicuri orang kami tidak mau menuduh siapa pelakunya,? kata Kepala Dinas PSDA Kota Semarang, Senin (20/6). Sekitar 20 ribu karung pasir saat ini sudah ditimbun oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana sebagai antisipasi sementara mengurangi rob. Tapi jika melihat besaran wilayah yang luasnya ratusan hektare, maka idealnya dibutuhkan lagi antara 60 ribu sampai 100 ribu karung pasir. Saat ini atas kekurangan karung pasir itu, pihak PSDA Kota Semarang menyerahkan kekurangan pada siapa pun yang akan menyumbang karung pasir.?Silakan monggo, siapa saja bisa menyumbang karung pasir,?.

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Tanggul Kali Plumbon Jebol, 3 RW Terendam
Tanggul Kali Plumbon Jebol, 3 RW Terendam

SEMARANG ? Tanggul pinggir sungai Plumbon Kecamatan Tugu jebol diterjang air, Sabtu (18/6) malam. Air dari sungai tersebut menerjang perkampungan warga di sekitarnya. Ratusan rumah warga di tiga RW, yakni RW III,IV dan VII Kelurahan Mangunharjo terendam air dengan ketinggian mencapai lebih dari satu meter lebih. Selain tiga wilayah di Kelurahan Mangunharjo itu, luapan kali Plumbon juga melanda beberapa wilayah di Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu. ?Banjirnya tadi malam (kemarin malam) saat hujan turun deras, air masuk ke rumah kami hingga satu meter,? kata Farid Ngasri, 48, salah satu warga Karangrejo Kelurahan Mangunharjo. Menurut Farid, banjir bandang terjadi begitu cepat. Saat kejadian, kebanyakan warga sedang melaksanakan ibadah salat tarawih. ?Untung saja tidak ada korban jiwa, namun kerugian ya lumayan karena barang-barang warga basah semuanya,? imbuhnya. Tanggul Sungai Plumbon sudah dua kali jebol tahun ini, kedua kejadian itu mengakibatkan banjir di perumahan warga. Kami berharap pemerintah segera melakukan tindakan berupa penanggulan ulang dengan kualitas lebih baik. Melihat cuaca masih mendung seperti ini, kami masih was-was takut kalau air meluap lagi,? imbuhnya. Kondisi tanggul yang jebol tersebut berada tepat di samping rel kereta api. Tanggul setinggi satu meter itu jebol sepanjang 20 meter dan membuat air dengan leluasa merangsek ke perkampungan warga. Air siang kemarin memang sudah tidak menggenangi rumah warga, namun lumpur bekas banjir masih memenuhi jalanan, rumah serta bagian-bagian kampung. Warga dengan gotong royong membersihkan rumahnya dari lumpur-lumpur itu. ?Memang setiap tahun langganan banjir seperti ini, soalnya sungai Plumbon ini selalu meluap saat hujan deras turun,? kata Ketua RT5/4, Khumaidi. Khumaidi menambahkan, tanggul yang jebol tersebut memang setiap hujan lebat langganan jebol. Meski sering diperbaiki, namun kekuatan tanggul tidak mampu menahan terjangan air yang mengalir deras dari kawasan atas. ?Jalan satu-satunya adalah melakukan pengerukan sungai agar tidak dangkal. Percuma saja ditanggul kalau sungainya dangkal, sebab otomatis akan kembali jebol. Ini saja sudah berapa kali tanggul diperbaiki tetap jebol saat hujan turun diterjang air,? pungkasnya.

20 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Menteri PUPR Atasi Rob Semarang
Menteri PUPR Atasi Rob Semarang

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono berjanji akan menuntaskan persoalan banjir rob yang melanda jalur Pantura Semarang. Penanganan banjir rob di Semarang merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo. Hal tersebut dilakukan agar jalur yang terkena limpahan banjir rob bisa dilalui untuk mudik Lebaran 2016 ini. "Ini perintah bapak Presiden, ada dua hal yang perlu ditangani soal rob ini," kata Basuki seusai meninjau lokasi rob di Semarang, Minggu (19/6/2016). Basuki menekankan bahwa upaya penanganan sementara diperlukan agar para pengendara yang melewati jalur Pantura Semarang tidak terkena rob. Untuk itu, di sepanjang titik ia akan mendirikan tanggul sementara setinggi satu meter. Ada beberapa titik di jalur Pantura Semarang yang tergenang, antara lain di bawah fly over jalan tol, depan terminal Terboyo, depan jalan masuk kawasan industri dan depan Mapolsek Genuk. Banjir rob yang mengenai jalan membuat jalanan rusak serta kendaraan yang terjebak kemacetan panjang. "Perbaikan jalan ini agar air enggak menggenangi jalan dulu. Kalau air masuk, bisa rusak jalannya. Perbaikan (tanggul sementara) nanti seminggu bisa selesai," imbuh dia. Cara pembuatan tanggul sementara dinilai akan efektif untuk mengatasi rob dalam jangka pendek. Tanggul sementara ini dibuat dengan memanfaatkan karung plastik. Ia berjanji, tahun depan akan dibuat penanganan secara permanen agar air rob tidak masuk ke jalanan. "Ini kan emergensi. Nanti tahun depan ditangani secara permanen," tambahnya. Selain pembuatan tanggul, langkah lain yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan sejumlah pompa. Ada 10 pompa yang akan disiapkan untuk menyedot air dari jalanan, enam di antaranya telah tersedia dan difungsikan. Empat pompa tambahan akan dikirim dari Jakarta. [gallery link="file" ids="1220,1221,1222"]

19 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Hujan Lebat Perparah Banjir Rob di Jalur Pantura Semarang
Hujan Lebat Perparah Banjir Rob di Jalur Pantura Semarang

SEMARANG ? Banjir akibat gelombang laut pasang kembali merendam jalur Pantura Semarang, Jawa Tengah. Genangan banjir makin parah karena hujan lebat juga mengguyur daerah Semarang dan sekitarnya. "Ini tadi robnya parah. Tadi mulai pukul 05.00 WIB pagi air sudah naik. Air tidak hanya di jalan, banjir rob ini masuk rumah. Ini di dalam rumah saya juga kemasukan rob," ujar Suyoto, warga Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Sabtu (18/6/2016). Ia mengatakan, ketinggian air di halaman rumahnya mencapai 40 sentimeter (cm). Akibatnya, ia bersama warga lainnya tak dapat beraktivitas normal dan lebih banyak mengurung diri di dalam rumah. "Kalau enggak penting banget ya mending dalam rumah saja karena kalau keluar harus menembus genangan banjir. Hanya orang-orang yang memang ada keperluan saja yang keluar rumah, seperti bekerja atau membeli makanan untuk buka puasa," tutur kakek empat cucu itu. Suyoto mengatakan, jalan Pantura Semarang mulai Genuk hingga Kaligawe juga turut terendam banjir seperti hari-hari kemarin. Namun, tidak terjadi penumpukan kendaraan karena hari ini bukanlah hari kerja. "Masih sama banjirnya, malah ini lebih awet dari pagi sampai sekarang karena juga turun hujan. Air sekitar 50 sentimeter di jalan raya. Bedanya kalau kemarin-kemarin kan hari kerja dan banyak buruh pabrik. Tapi, kini hanya beberapa kendaraan berat yang melintas, enggak sampai macet," papar pria yang sehari-hari mengatur lalu lintas itu.

18 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Warga Semarang Bantu Pengguna Jalan Hindari Rob
Warga Semarang Bantu Pengguna Jalan Hindari Rob

Banjir rob yang melanda jalur Pantai Utara Semarang-Demak, tepatnya di ruas Kaligawe Semarang, menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar. Akibat air laut pasang yang menggerus ruas jalur utama itu, warga berinisiatif membuat jalur darurat dengan menyusun lembaran kayu di atas median jalan. Adanya jalur alternatif ini, membuat kendaraan yang melintas bisa menghindar tergenang rob. Slamet (45 tahun), salah satu warga mengaku, papan penerobos medan jalan ini efektif membantu pengendara motor berbelok arah saat rob menggenangi di jalur Pantura. "Kita bantu nyelametin pemotor dari terjangan banjir rob di sini. Karena tidak ada alternatif jalan agar pemotor atau mobil menghindari air," ujar Slamet di sela mengatur lalu lintas jalan, Jumat, 17 Juni 2016. Kreativitas warga ini pun dilakukan dengan swadaya. Slamet menyebut papan itu dibuat berdasarkan iuran antar warga. Teknisnya, papan dipasang berjajar sekitar 4 sampai 5 meter agar bisa dilalui roda kendaraan. Papan di medan jalan itu pun ampuh sebagai akses alternatif. "Saya sudah sejak pagi tadi pukul 08.00 WIB. Ya meski hujan, harus stand by di sini untuk menolong pengendara, " kata pria yang tak memiliki pekerjaan tetap ini. Slamet mengaku ganjaran dari pemasangan papan itu cukup lumayan. Setiap receh dari para pengendara yang merasa terbantu cukup untuk kebutuhan makan bersama keluarganya. "Ini kan pekerjaan sampingan, jadi harus telaten. Apalagi pas malam hari robnya semakin parah di jalan utama ini," ujarnya. Slamet menuturkan, rob yang terjadi di jalur Kaligawe Semarang ini sudah sejak April lalu menggenangi jalan raya. Saban hari ketinggian rob bisa mencapai 40-100 sentimeter. Akibatnya pun fatal. Genangan air mempersulit laju kendaraan, bahkan tak jarang motor mogok di tengah-tengah air. "Mesin truk dan motor banyak yang ngadat. Makanya saya bantu buat median jalan seadanya seperti ini," ucap Slamet. Kondisi itu pun diperparah dengan gerusan air yang membuat jalan berlubang. Kondisi jalan berlubang ini setidaknya memanjang sekitar 200 meter sebelum perlintasan kereta Kaligawe. Ditambah lagi seringnya truk berukuran besar dan bermuatan berat yang melintas. Meski Dinas Bina Marga terkait telah melakukan penambalan di berbagai lubang, akan tetapi penambalan itu hanya berusia seumur jagung. Jika rob kembali datang, jalanan akan kembali menganga karena dilintasi kendaraan. Dipastikan jalur Pantura di kawasan Kaligawe ini akan menyulitkan pengendara saat arus mudik lebaran nanti karena sampai saat ini, pemerintah setempat belum menemukan formula ampuh untuk menghindari terjangan air rob. "Lubang-lubangnya pernah kemarin ditambal. Tapi langsung rusak lagi karena rob terus menerus datang. Saya jamin saat mudik pasti akan macet panjang, " ujar warga asli Kaligawe itu.

17 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Bimtek Administrasi Kontrak Pekerjaan Keairan
Bimtek Administrasi Kontrak Pekerjaan Keairan

Kontrak adalah perjanjian tertulis yang berisi kewajiban para pihak yang mengikatkan diri pada kontrak tersebut. Bagi PPK dan penyedia, kontrak adalah media perikatan yang paling banyak mereka tandatangani saat ada pengadaan barang/jasa pemerintah. Namun dalam pelaksanaan, seringkali dijumpai pihak-pihak yang mengingkari butir-butir yang disepakati dalam kontrak. Pengingkaran ini tentu memiliki konsekwensi hukum yang harus ditanggung. Pada Bimtek Administrasi Kontrak Pekerjaan Keairan di laksanakan di OP Room BBWS Pemali Juana??akan membahas materi seluk beluk hukum kontrak dan permasalahan yang mungkin timbul di kemudian hari. Bimtek Administrasi Kontrak Pekerjaan Keairan?, dilaksanakan 3 hari mulai tanggal 14 hingga 16 Juni 2016 [gallery link="file" ids="1203,1204,1205,1206,1207,1208,1202"]

14 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Tanggul Sungai Jebol, Jalan Alternatif di Demak Putus
Tanggul Sungai Jebol, Jalan Alternatif di Demak Putus

Jalan raya yang menghubungkan Desa Karangawen dan Buyaran terputus di Desa Guntur, Demak, Jawa Tengah, lantaran tanggul bendungan Sungai Cabean di Guntur jebol akibat diguyur hujan teras sejak Minggu dini hari (3/7/2016). Padahal, Jalan Raya Karangawen-Buyaran merupakan salah satu jalan alternatif arus mudik Lebaran Idul Fitri 2016. Menurut Suyono, peristiwa jebolnya tanggul bendungan Sungai Cabean terjadi pada pukul 08.00 WIB, hari ini. "Tanggul jebol panjangnya 15 meter dan kedalaman sembilan meter," kata relawan BPBD Demak, Jateng, Minggu (3/7/2016). Akibatnya, kata Suyono, air Sungai Cabean tumpah ke arean persawahan dan pemukiman warga Guntur. Menurut Suyono, puluhan waga dari dua Rukun Tetangga di Dukuh Bakalrejo, Guntur terendam air Sungai Cabean. "Ketinggian air sempat mencapai 1 meter. Tapi sekarang tinggal sebetis orang dewasa. Jalan Karangawen-Buyaran putus tidak bisa dilalui," ujar Suyono menambahkan. Suyono menambahkan air Sungai Cabean juga berhasil menghanyutkan satu pemukiman warga. "Warga yang terendam sementara dievakuasi di masjid. Kerugian material sampai saat ini belum dihitung," tegas Suyono.

03 Juni 2016 Selengkapnya

Berita Terkini & Pengumuman
Rob Genuksari di Saluran Sungai Sringin Sulit Ditangani
Rob Genuksari di Saluran Sungai Sringin Sulit Ditangani

SEMARANG- Titik lokasi yang paling sulit untuk penanganan rob di sepanjang Jl Kaligawe terletak di kawasan Genuksari atau sekitar Mapolsek Genuk.

Di lokasi tersebut terdapat saluran kali Sringin yang dekat dengan muara. ?Posisi kawasan Genuksari ini memang paling parah terkena rob, karena di tempat tersebut terdapat aliran Kali Sringin yang selalu meluap saat rob seperti beberapa pekan terakhir,?? jelas oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ni Made Sumiarsih, saat bersama Pakar hidrologi Universitas Diponegoro, Robert Kodoati ketika meninjau area Kaligawe, Senin (27/6).

Perparah Rob

Menurut Ni Made Sumiarsih, pihaknya kurang sependapat jika penyedotan rob di Jl Kaligawe membuat kawasan Genuksari menjadi lebih parah tergenang rob. Sebab, saat melakukan penyedotan Satgas BBWS juga membuat tanggul di sepanjang selokan pembuangan agar air buangan dari jalan raya tidak masuk ke kawasan permukiman. ??Rob di Genuksari sudah sejak lama terjadi karena letaknya lebih rendah dari jalan. Jadi, kami kurang setuju jika proses penyedotan kemudian dituding membuat rob beralih ke permukiman,?? jelasnya.

Meski demikian, lanjut Ni Made Sumiarsih, Satgas BBWS akan mencari solusi terbaik agar tidak merugikan semua pihak. Tim yang bekerja selama 24 jam tersebut, saat ini terus bekerja keras menyedot rob dari Jl Kaligawe karena lalu lintas pemudik mulai padat. ??Kami tentu akan komunikasikan dengan warga untuk mencari solusi demi kebaikan bersama,??jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ni Made Sumiarsih mengungkapan, sebanyak 17 pompa berkapasitas 100-250 liter per detik telah disiagakan di sepanjang Jalan Kaligawe untuk mengatasi rob selama arus mudik. Saat ini baru terdapat 13 pompa yang beroperasi secara situasional. ??Untuk empat pompa lainnya akan segera didatangkan. Dua dari Jakarta dan dua lainnya dari Surabaya. Kami dan Pemkot Semarang juga menyiapkan sejulah pompa berukuran kecil,?? ujarnya.

Ni Made Sumiarsih menerangkan, pihaknya diberi tugas dalam penanganan rob pada arus mudik di jalur yang membentang sepangang 40 Km tersebut. Beberapa titik rob yang akan dipantau seperti bawah Jembatan Tol Kaligawe, depan Universitas Sultan Agung, dan Terminal Terboyo. Selain itu akan ada empat titik yang akan dipantau yakni Banjirkanal Timur, Kali Tenggang, Kali Sringin, dan Kali Babon.

Sesuai prediksi dari BMKG puncak rob tertinggi akan terjadi saat Lebaran. ??Untuk pompa kami letakan di belakang Terminal Terboyo ada dua pompa dengan kapasitas 800 liter per detik dan 250 liter per detik dan kami buat tanggul darurat. Kemudian di bawah jembatan tol Kaligawe satu pompa berkapasitas 160 liter per detik, di sekitar Kali Sringin dan Polsek Genuk,??imbuhnya.

Pakar hidrologi Undip Robert Kodoati mengatakan, saat ini total debit air yang bisa diambil pompa sekitar 2.500 liter meter per detik. Jika terjadi genangan di area satu hektare dengan kapasitas pompa yang ada saat ini, rob bisa ditangani sekitar kurang dari satu jam. Dia menerangkan, kemacetan yang terjadi di Jalan Kaligawe tidak melulu disebabkan karena rob. ??Intinya transportasi atau lalu lintas harus diatur juga, BBWS Pemali-Juana hanya menangani permasalahan air. Kemacetan tidak hanya disebabkan rob saja, ini saja kondisi kering macet panjang,??paparnya.

Dia meminta semua pihak terkait untuk mengantisipasi prediksi rob yang tertinggi pada saat Lebaran nanti. Dinas perhubungan, bina marga, dan BBWS Pemali Juana harus terus berkoordinasi. ??Tapi saya yakin dengan kapasitas pompa dari BBWS sekitar 2500 liter per detik bisa mengatasi rob atau genangan dalam keadaan darurat cukup memadai. Yang penting saat ini kita menyelamatkan agar arus mudik dan balik nanti bisa lancar,?? tandasnya.

28 Mei 2016 Selengkapnya