Bendung Air Alas

Bendung Air Alas, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1996 - 1998.

Bendung Air Nipis Seginim

Bendung Air Nipis Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Dibangun tahun 1984 - 1986.

Bendung Air Manjuto

Bendung Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko. Dibangun tahun 1983 - 1986.

Bendung Air Lais Kuro Tidur

Bendung Air Lais Kuro Tidur, Kabupaten Bengkulu Utara. Dibangun tahun 1980 - 1983.

Bendung Air Seluma

Bendung Air Seluma, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1975 - 1980.

Bendung Air Ketahun

Bendung Air Ketahun, Kabupaten Lebong. Dibangun oleh Belanda. Rehabilitasi tahun 1980.

Tonton video-video terbaru kami di laman YouTube BWS Sumatera VII dan jangan lupa like dan subscribe

Peningkatan Kapasitas Pengamat Pos Hidrologi 2019

blog-thumb

Dalam rangka meningkatkan kompetensi pengamat pos hidrologi di lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, maka diselenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengamat Pos Hidrologi pada Rabu-Jumat, 26-28 Juni 2019 di Hotel Amaris, Bengkulu.

Acara diisi oleh tiga narasumber yakni PPK Penatagunaan Sumber Daya Air Liza Riani, ST, PPK Irigasi dan Rawa II Hadi Buana, ST, MPSDA dan Ketua Konsultan Manajemen Balai Akhmad Sulaeman, ATP. Peserta pelatihan dan pembinaan pengamat pos hidrologi antara lain Penjaga Pos Hujan, Penjaga Pos Duga Air, dan Penjaga Pos Klimatologi yang berasal dari Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong dan Kota Bengkulu.

  

Pelatihan dan pembinaan pengamat pos hidrologi ini diselenggarakan dengan tujuan alih pengetahuan dan peningkatan pemahaman serta implementasi prosedur pengelolaan hidrologi, khususnya yang berkaitan dengan keterampilan – keterampilan di lapangan yang harus dimiliki oleh seorang pengamat pos hidrologi.

Beberapa keterampilan tersebut diantaranya keterampilan mengamati, melakukan operasi dan pemeliharaan alat hidrologi, serta pelaporan kondisi lapangan terkait data hidrologi yang dicatat sesuai dengan standar mutu yang ada.

Dengan implementasi pengelolaan hidrologi yang memenuhi standar mutu, diharapkan akurasi dan kesinambungan data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

  

  • Jun, 27, 2019
  • Dilihat 555 kali
  • Cetak
  • Bagikan :





Arsip