Bendung Air Alas

Bendung Air Alas, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1996 - 1998.

Bendung Air Nipis Seginim

Bendung Air Nipis Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Dibangun tahun 1984 - 1986.

Bendung Air Manjuto

Bendung Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko. Dibangun tahun 1983 - 1986.

Bendung Air Lais Kuro Tidur

Bendung Air Lais Kuro Tidur, Kabupaten Bengkulu Utara. Dibangun tahun 1980 - 1983.

Bendung Air Seluma

Bendung Air Seluma, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1975 - 1980.

Bendung Air Ketahun

Bendung Air Ketahun, Kabupaten Lebong. Dibangun oleh Belanda. Rehabilitasi tahun 1980.

Tonton video-video terbaru kami di laman YouTube BWS Sumatera VII dan jangan lupa like dan subscribe

Seminar Hari Air Dunia XXVII “Semua Harus Mendapatkan Akses Air”

blog-thumb

Balai Wilayah Sungai Sumatera VII menyelenggarakan Seminar Hari Air Dunia XXVII Tahun 2019 yang mengusung tema “Semua Harus Mendapatkan Akses Air” pada Selasa 8 April 2019 bertempat di aula Teramang Muar – Nasal Padang Guci.

Seminar diikuti oleh 125 orang peserta yang terdiri dari Mahasiswa/i Universitas Bengkulu, Mahasiswa/i Universitas Hazairin, Siswa/i SMA Negeri 2 Kota Bengkulu, Siswa/i SMA Negeri 5 Kota Bengkulu, Komunitas Bengkulu Youth Forum dan Pegawai BWS Sumatera VII dengan menghadirkan  narasumber Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dan Ketua Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta I serta Hadi Buana, ST, MPSDA selaku Pejabat Fungsional Teknik Pengairan Ahli Muda.

Dalam pemaparannya, Hadi Buana menjelaskan peran BWS Sumatera VII dalam menyediakan akses air untuk masyarakat yakni melalui kegiatan penyediaan air baku dan penyediaan air untuk irigasi. Dalam kurun waktu dari tahun 2015 hingga tahun 2019, BWS Sumatera VII telah membangun infrastruktur penyediaan air baku dengan total kapasitas sebesar 310 lt/dt untuk akses ± 446.400 Orang dan BWS Sumatera VII juga telah melakukan rehabilitasi untuk 6 Daerah Irigasi kewenangan pusat agar dapat kembali berfungsi optimal untuk mengairi lahan irigasi dengan total luas fungsional sebesar 15.187 Ha.

Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT juga memaparkan materi terkait pengelolaan Sumber Daya Air terpadu untuk penyediaan air yang berkelanjutan. Dijelaskan Pitojo bahwa Indonesia memiliki potensi besar namun distribusi belum merata dan kondisi kebutuhan air semakin meningkat seiring pertambahan penduduk. Demi terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat maka yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan kegiatan seperti membuat terasiring, penyelamatan mata air, penghijauan dan pembersihan sungai.

“Kita harus bersama-sama memastikan air sesuai dengan jumlah dan mutunya. Jadi tetap semangat kita harus optimis dalam mengelola air supaya semua bisa berkelanjutan sampai anak cucu kita bisa menikmatinya dengan baik” ujar Pitojo.

Kepala BWS Sumatera VII, Ir. Abustian, ME berharap di tahun 2030 Indonesia, khususnya Bengkulu sudah dapat memenuhi kebutuhannya dalam akses air minum universal dan layak yang aman dan terjangkau sesuai dengan target Suistanable Development Goals 2030.

  • Apr, 08, 2019
  • Dilihat 423 kali
  • Cetak
  • Bagikan :





Arsip