Bendung Air Alas

Bendung Air Alas, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1996 - 1998.

Bendung Air Nipis Seginim

Bendung Air Nipis Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan. Dibangun tahun 1984 - 1986.

Bendung Air Manjuto

Bendung Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko. Dibangun tahun 1983 - 1986.

Bendung Air Lais Kuro Tidur

Bendung Air Lais Kuro Tidur, Kabupaten Bengkulu Utara. Dibangun tahun 1980 - 1983.

Bendung Air Seluma

Bendung Air Seluma, Kabupaten Seluma. Dibangun tahun 1975 - 1980.

Bendung Air Ketahun

Bendung Air Ketahun, Kabupaten Lebong. Dibangun oleh Belanda. Rehabilitasi tahun 1980.

Tonton video-video terbaru kami di laman YouTube BWS Sumatera VII dan jangan lupa like dan subscribe

Upacara Bendera Memperingati Hari kebangkitan Nasional Ke-117

blog-thumb

Senin (20/5), seluruh pegawai di lingkungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu, Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Bengkulu, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, serta Satuan Kerja Pelaksana Prasarana Strategis Bengkulu melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117 Tahun 2025 yang berlangsung di halaman Kantor BWS Sumatera VII Bengkulu.

Kata sambutan disampaikan oleh Inspektur Upacara, Kepala Balai BWS Sumatera VII Bengkulu, yang membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan tema “Bangkit Bersama, Wujudkan Indonesia Kuat.”

“Seluruh upaya ini berpulang pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat. Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional—delapan misi besar untuk menghadirkan perubahan yang nyata dan dapat dirasakan dalam kehidupan rakyat.

Di balik setiap kebijakan fiskal, program sosial, hingga langkah strategis, pemerintah senantiasa mengingat satu tujuan utama: agar seluruh rakyat Indonesia—baik di kota besar maupun di pelosok desa—merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri.”

“Mari kita jaga semangat kebangkitan ini, layaknya akar pohon yang menembus tanah: perlahan namun pasti, tak selalu terlihat, tetapi kokoh menopang kehidupan. Sebab sejatinya, kebangkitan yang paling kuat adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar pada nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama.”

Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117!
Mari melangkah bersama, dengan tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab.

  • May, 20, 2025
  • Dilihat 1 kali
  • Cetak
  • Bagikan :





Arsip