Anggota Komisi VII DPR RI Ir. Bambang Haryo Soekartono., beserta Tim Tenaga Ahli melakukan Kunjungan ke Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) di area kerja titik P.25 dan diterima oleh Pejabat Fungsional Ahli Madya Ir. Isgiyanto, M.T., didampingi para Ketua Tim di Lingkungan PPLS Kamis, 05/06/2025.

Pada kunjungan ini membahas terkait Semburan Lumpur Sidoarjo kondisinya masih dalam tahap kebencanaan, yang harus mendapat perhartian serius oleh PPLS Direktorat Jenderal SDA Kementerian PU juga seharusnya dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) karena ini bencana Nasional. “ungkap Bambang”

Lebih lanjut, Bambang menyoroti keterbatasan infrastruktur di lapangan, khususnya dalam hal kapasitas pompa. Menurutnya, pompa yang digunakan saat ini hanya mampu mengalirkan 150 liter per detik, padahal idealnya dibutuhkan pompa dengan kapasitas 500 liter per detik untuk mengantisipasi lonjakan semburan secara tiba-tiba, terutama jika terjadi aktivitas tektonik.

Ir. Isgiyanto, M.T menambahkan bahwa saat ini debit semburan lumpur berada di kisaran 27 ribu hingga 32 ribu meter kubik per hari. Meski telah menurun dibanding puncaknya yang mencapai 120 ribu meter kubik per hari, potensi bahaya masih tetap ada, semburan masih aktif. Isgiyanto menegaskan bahwa hingga kini belum ada metode ilmiah atau pakar manapun yang mampu memprediksi secara pasti kapan semburan lumpur ini akan benar-benar berhenti.

Harapan dan hasil Kunjungan Anggota komisi VII DPR RI di PPLS adalah dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan, terutama dalam penanganan pengaliran lumpur ke kali porong, sehingga terjalin silaturahmi, komunikasi, dan koordinasi yang lebih intensif dengan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo dalam rangka keselamatan untuk masyarakat.