Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) melakukan audiensi dengan Bupati Sidoarjo, Rabu (9/3). Rombongan PPLS dipimpin oleh Kepala Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo, Ir. T. Maksal Saputra, MT didampingi Kabag Tata Usaha Hikmad Batara Reza, SH, MH Kepala Satker SNVT Chandra Kristanto, ST, MT, MA serta PPK Dampak Sosial Lukmanul Hakim, SE, AK, M.AK. Dalam audiensi yang digelar di Pendopo Delta Sidoarjo tersebut, rombongan PPLS diterima langsung oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, SIP dengan didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra M. Ainur, Bapedda Pemkab Sidoarjo Heri Soesanto, perangkat SKPD Pemkab Sidoarjo serta Camat dan Lurah terkait.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Sidoarjo mengharapkan perhatian dari PPLS untuk segera melakukan percepatan sertifikat tanah yang masih belum terselesaikan dengan Warga dan PT. Minarak Lapindo Jaya segera berkoordinasi dengan BPN Sidoarjo.
Ahmad Muhdlor Ali juga berharap PPLS untuk melakukan monitoring siaga banjir dengan penggunaan Pompa Sarana Pengendali Banjir karena saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi, dikhawatirkan nantinya bisa menimbulkan banjir di permukiman dan area persawahan warga. Untuk lahan yang sudah dibebaskan agar bisa dimanfaatkan secara maksimal, misal tempat wisata, urban farming, arena olah raga dll. ungkap Bupati Sidoarjo.
Kepala Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo T. Maksal Saputra mengatakan penanganan masalah sosial di Peta area terdampak (PAT) menjadi kewajiban PT. Minarak Lapindo Jaya dan dari laporan BPKP Provinsi Jawa Timur Hasil Verivikasi terhadap kewajiban pembayaran atas pembelian tanah dan bangunan milik warga di Peta Area Terdampak terdapat 13.194 bidang 13.290 berkas tanah dan/atau bangunan oleh Lapindo Brantas sisa yang belum terbayarkan ada 84 berkas. Saat ini dilakukan tindak lanjut penuntasan pembayaran 84 berkas tersebut perlu dilakukan pengecekan ulang bukti keabsahan kepemilikan tanah, untuk itu perlu peran serta Kepala Desa, Camat dan BPN serta unsur terkait lainnya secara terpadu. 
T. Maksal Saputra juga menanggapi masalah Banjir di area permukiman dan persawahan warga area tanggul lumpur sidoarjo, sudah ada 9 embung Pengendali Banjir dilengkapi dengan pompa.
Dalam Audiensi tersebut T. Maksal Saputra menyampaikan TA. 2022 disamping melakukan Operasi dan Pemeliharaan rutin, Pengaliran Lumpur ke Kali Porong juga Pembangunan Embung Ketapang sebagai peningkatan Pengendali Banjir di Jalan Raya Porong. Pungkasnya (SISDAPPLS)