Persoalan sampah telah menjadi permasalahan serius yang dapat mengganggu kemanfaatan dan keberlangsungan sungai di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi pengelolaan sampah untuk menjaga agar sungai tetap bersih dan lestari. Yang tidak kalah penting, masyarakat harus memiliki kesadaran dan kepedulian untuk menjaga kondisi sungai.
Demikian salah satu poin utama yang mengemuka dalam acara “Forum Group Discussion (FGD) Inovasi Pengelolaan Sampah di Sungai untuk Menjaga Sungai Bersih dan Lestari” yang digelar di Yogyakarta, Senin (25/11/2024). Acara dibuka oleh Ketua Tim Pelaksanaan Urusan Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan (OP) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Tirto Atmaji.
Dalam sambutannya, Tirto menyampaikan bahwa saat ini menjadi keprihatinan kita bersama di mana sungai menjadi alternatif untuk tempat pembuangan sampah. “Untuk itu, FGD kali ini melibatkan sejumlah pemangku kepentingan terkait yang memiliki peran dalam menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih, termasuk dalam pengelolaan sampah,” ujarnya.
Tirto melanjutkan, sungai yang bersih tentu saja memberikan dampak yang baik. Aliran air hujan yang jatuh ke sungai akan terus mengalir, tidak terhambat karena adanya tumpukan sampah yang bisa mengakibatkan meluapnya sungai yang dapat menimbulkan bencana akibat lahan pertanian ataupun rumah warga tergenang.
“Dengan terselenggaranya acara ini semoga kita dapat memberikan manfaat dan semangat kepada Bapak/Ibu untuk terus mengembangkan inovasinya dalam mengelola sampah, khususnya di sungai untuk menjaga sungai tetap bersih dan lestari,” jelas Tirto.
Acara FGD menghadirkan narasumber dari pemerintah (Dinas Lingkungan Hidup) maupun komunitas sungai. Masing-masing narasumber menyajikan materi terkait inovasi pengelolaan sampah. (ifn/za)